Senin, 06 April 2020

DNA PKS itu Berkontribusi untuk Rakyat

Tuh kan gara-gara postingan foto Pemotongan Gaji Anggota Dewan PKS yang viral di media sosial, jadi nambah deret label sinis bagi partai PKS, selain anti Pancasila, wahabi.. 
see http://bandung.pks.id/2020/03/pesan-hatters-asal-bali.

Bahkan ada yang curiga PKS sedang cari panggung di balik berita pemotongan gaji anggota dewan yang menggaung.

Masih banyak yang mempertanyakan kinerja PKS bahkan kontribusi nya ditengah wabah Covid-19, namun hal itu tak membuat gentar untuk terus berkhidmat pada rakyat. 

Nah, salah satunya serentak pemotongan gaji anggota dewan untuk bantu menanggulangi dampak wabah Corona ini.

Baik, meski aksi ini dilakukan seluruh Fraksi PKS dari Pusat, Provinsi hingga Kota Kabupaten Indonesia, tapi boleh ya artikel ini hanya membatasi tanggapan atas wawancara dari 3 responden. 2 mewakili Anggota Dewan dan 1 keluarganya. 

1. Intan Nur Rahmi, S.Si, M.T.
Sepertinya tepat memilih istri Ketua Fraksi PKS Jawa Barat Haru Suandharu, S.Si, M.Si sebagai responden. Mewakili emak-emak yang berkurang penerimaan uang belanja dari suami di bulan April 2020 ini.
Intan Nur Rahmi , istri Ketua Fraksi PKS Jawa Barat
"Sebetulnya kalo ditanya tentang perasaan jawabannya ya biasa aja...,karena di PKS mah memang biasa...hehe. Dengan pemotongan, secara nominal memang ada yg hilang. Dan secara manusiawi mungkin akan ada yg perasaan kehilangan atau khawatir. 
Tetapi jika dari awal kita merasa bahwa semua yg kita punyai tmsk uang gaji suami adalah titipan, maka rasa kehilangan dan khawatir menjadi tidak beralasan dan hilang....ya jadi biasa aja gitu."
Demikian enteng menanggapi pertanyaan bagaimana perasaan terima uang gaji suami berkurang. Halnya resep apa sehingga bisa legowo, Intan menjawab:
"Dari awal harus merasa kita tidak memiliki apa2. Rizqi kita hanyalah apa yg telah kita makan atau kita pakai sampai rusak. Sisanya hanya titipan dari Allah SWT. 
Selalu ingat setiap sen rupiah yg kita berikan hakikatnya adalah infaq, dan infaq itu hakikatnya investasi kita jangka panjang.
Ada satu hal yg suami selalu ingatkan kepada saya dan anak2 bahwa Allah saja memberikan nikmat kepada kita sangat banyak, bahkan kalau mau dihitung, maka kita tidak akan mampu menghitungnya. 
Maka jika Allah SWT memberikan rizqi kepada kita tanpa perhitungan, masa kita akan hitung2an dgn Allah SWT dalam hal menolong orang lain." 

2. Iman Lestariono, S.Si.
Cantik pula tanggapan Ketua Fraksi PKS Kota Bandung ini,
Iman Lestariyono,S.Si, Ketua Fraksi PKS Kota Bandung
"Ini resiko jabatan bahkan saya anggap ini vitamin dalam perjuangan, jadi telan saja. PKS makin banyak vitamin makin sehat dan makin kuat, insya Allah." 
Lalu segera melengkapi,
"Waktu kita tak banyak, harus gerak cepat dan ini proyek amal sholeh babarengan. Saya pribadi mengajak masyarakat agar mau berbagi atas rejeki yang Allah titipkan. Jangan sampai kita tidur kekenyangan, sementara tetangga menahan lapar berkepanjangan." 

3. Haru Suandharu, S.Si, M.Si.
"Insya Allah bagi kami bukan hal luar biasa. Mohon bantu doa saja agar semua kader PKS tak terkecuali yang duduk sebagai anggota dewan, diberikan keiklasan dan keistiqomahan dalam melaksanakan amanah berkhidmat untuk rakyat."
Haru Suandharu,S.Si,M.Si, Ketua Fraksi PKS Jawa Barat
Jawaban Ketua Fraksi PKS Jawa Barat ini bermakna bahwa sebenarnya bukan hanya gaji anggota dewan saja yang dipotong, apalagi ingin One Man Show, karena memang seluruh kader terlibat bergotong royong menyisihkan uang dalam menanggulangi dampak dari virus Corona di lingkungannya. 
Nah, dari jawaban ketiga responden diatas, sekarang giliran Anda menjawab, "Tepatkah tuduhan PKS sedang mencari panggung?" Selamat berdialog dengan nurani.
Sumber :