Kamis, 23 April 2020

Bukhori Tegaskan Kemensos Garda Terdepan Pelayan Rakyat

Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf. 
Foto : Azka/Man
Anggota Komisi VIII DPR RI Bukhori Yusuf mengapresiasi langkah yang dilakukan Kementerian Sosial dalam meringankan beban masyarakat terdampak Covid-19 melalui program bantuan sosial (bansos). 

Namun, ia mengingatkan agar pendataan dan penyaluran bansos tersebut harus dipastikan tepat sasaran. 

Ia menambahkan, agar pemerintah daerah tidak mempersulit masyarakat miskin yang belum terdata untuk memperoleh bantuan.
“Masih banyak ditemukan laporan dari sejumlah daerah terkait bansos yang salah sasaran, dimana kelompok masyarakat yang sangat membutuhkan malah tidak terdata dan belum mendapat bantuan.
Pemda, dinas sosial maupun pengurus tingkat RT dan RW harus bahu membahu dan berperan aktif dalam mengadvokasi warga yang kesulitan.
Jangan persulit mereka yang belum terdata tetapi sudah masuk kriteria penerima bansos dengan berbagai dalih administratif. Ini tentang nyawa manusia” tegas Bukhori, Rabu (22/4/2020).
Namun politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) INI juga menyayangkan pernyataan Menteri Sosial Juliari Batubara yang terkesan melempar tanggung jawab kepada pemda dalam menanggapi kasus meninggalnya seorang warga di Serang, Banten, karena kelaparan sebagaimana dikabarkan media mainstream beberapa waktu lalu. Bukhori mendesak agar Menteri Sosial menjadi garda terdepan dalam melayani rakyat.
“Mensos tidak boleh hanya sekadar memberikan instruksi dan menerima laporan dari para bawahannya semata. Mensos harus rajin meninjau ke lapangan, lebih giat lagi dalam blusukan ke daerah-daerah agar mengerti bagaimana kondisi rakyat sebenarnya.
Pemimpin yang baik adalah yang menjadi garda terdepan pelayan rakyat di tengah situasi krisis,” sambungnya. Legislator daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah VIII itu mendorong agar masyarakat mulai membangun kesadaran pentingnya solidaritas sosial.
Ia meminta agar setiap warga di lingkungan tempat tinggalnya menjadi mata dan telinga bagi tetangganya yang lain. “Kemampuan Pemerintah terbatas, sehingga tidak bisa membantu secara kesuluruhan. 

Jika ada tetangga yang kelaparan dan belum memperoleh bantuan, silakan lapor ke RT atau kelurahan. Lebih bagus lagi jika warga berinisiatif memberikan santunan secara kolektif kepada mereka yang kekurangan,” pungkasnya. (tn/sf)

Sumber :