Tampilkan postingan dengan label Muhammad Mursi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Muhammad Mursi. Tampilkan semua postingan

Senin, 04 Agustus 2014

Dari Kudeta Mesir Hingga Jihad Gaza



Peta kekuatan utama dlm konteks #Gaza & zionis sdh terlihat sejak kudeta militer thd presiden #Mursi. #Gaza hanya mempertegasnya.
Sebagian muslimin yang mendukung kudeta militer Mesir & saat ini secara terbuka mendukung zionis gempur #Gaza rata2 berideologi sekuler liberal.
Di luar liberalis, ada alasan yg membuat sebagian muslimin khususnya rakyat Mesir juga mendukung kudeta thd #Mursi.

Jumat, 15 November 2013

Kegalauanku Jika PKS Mendapat Amanah Memimpin Negeri



Afghanistan: 
Pemerintah dan Thaliban saling bunuh untuk sebuah kekuasaan, mereka sama-sama Muslim
Mesir: 
Pemerintah membunuhi pendukung Presiden Moursi, alasannya juga kekuasaan, mereka sama-sama Muslim.
Syria: 
Pemerintah dan Gerilyawan juga saling bunuh, alasannya juga kekuasaan, mereka sama-sama Muslim.
Iraq: 
Masih sering terjadi letupan-letupan perselisihan, alasannya juga kekuasaan, mereka juga sama-sama Muslim.
Dan masih banyak lagi.

Rabu, 29 Mei 2013

Pengamat Politik: Jika Menang, PKS Dapat Kuasai Asia


Perkara yang menimpa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq berpengaruh terhadap konsolidasi partai politik tersebut, hingga partai besutan Anis Matta itu dinilai sudah menjadi macan yang kehilangan gigi taring.
"Ada kekhawatiran yang sangat besar baik dari dalam maupun luar negeri terhadap PKS yang kini diibaratkan seperti macan yang sudah mulai ada taringnya. Oleh sebab itu, sebelum menjadi lebih besar, dihabisi dahulu tenaganya," 

Senin, 20 Mei 2013

AS Tidak Ingin PKS Seperti Mursi


Sejak Masa Penjajahan hingga beberapa kali Pemilihan Umum yang diselenggarakan pada era Orde Lama, Wahabi seringkali menjadi objek perjuangan yang ditikam fitnah dan diupayakan penghapusan atas eksistensinya.
Buya HAMKA, ulama kharismatik Indonesia yang mendunia mengatakan, 
“Seketika terjadi Pemilihan Umum, orang telah menyebut-nyebut kembali yang baru lalu, untuk alat kampanye, nama “Wahabi.”