Jumat, 13 Juni 2014

Nasehat Untuk Umat Islam Pendukung Jokowi


Pernyataan mengejutkan anti islam banyak berdatangan dari pasangan calon Presiden Jokowi dan Jusuf Kalla. Sebelumnya, ketua tim hukum pemenangan Jokowi-JK, Trimedya Panjaitan, mengatakan bahwa pemerintahan Jokowi-JK tidak akan mengijinkan adanya perda syariat yang baru. 
Pernyataan anti islam lainnya juga keluar dari Jusuf Kalla sendiri. Jusuf Kalla menyatakan bahwa perda syariat hanya akan merendahkan ummat islam. Selain itu ketika di Padang, Sumatera Barat dalam sesi dialog bersama masyarakat dan mendapatkan pertanyaan yang sama, Jusuf Kalla menjawab bahwa dengan perda syariat tidak akan ada bedanya antara Bupati dan Tuhan.
Terang saja, pernyataan-pernyataan anti islam dari pasangan Jokowi-JK membuat beberapa ulama dan ormas islam angkat bicara. Sebelumnya KH. Athian Ali yang merupakan ketua Forum Ulama Ummat Indonesia (FUUI) memfatwakan haram memilih pasangan Jokowi-JK, selanjutnya fatwa yang sama dikeluarkan oleh Majelis Mujahidin Indonesia (MMI).
Ulama Indonesia yang juga sebagai seorang pakar hadist, ustadz Dr. Daud Rayis, MA yang juga merupakan dosen Pascasarjana IAIN Bandung memberikan nasehat kepada ummat muslim yang telah menjadi pendukung Jokowi-JK. Ustadz Daud Rasyid mengingatkan bahwa apa yang disampaikan oleh Jokowi-JK saat ini telah tercantum di dalam Al Quran, bahwa apa yang mereka sampaikan itu sesungguhnya tak lebih kejam dari apa yang ada di dalam hati-hati mereka. Apa yang ada di dalam hati-hati mereka itu lebih kejam dan lebih sadis dari apa yang mereka sampaikan sesungguhnya.
"Penolakan Jokowi-JK pada perda syariat sesungguhnya telah tecantum di dalam Al Quran surat Ali Imran ayat 118-120.
[3:118] Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu ambil menjadi teman kepercayaanmu orang-orang yang, di luar kalanganmu (karena) mereka tidak henti-hentinya (menimbulkan) kemudharatan bagimu. Mereka menyukai apa yang menyusahkan kamu. Telah nyata kebencian dari mulut mereka, dan apa yang disembunyikan oleh hati mereka adalah lebih besar lagi. Sungguh telah Kami terangkan kepadamu ayat-ayat (Kami), jika kamu memahaminya.
[3:119] Beginilah kamu, kamu menyukai mereka, padahal mereka tidak menyukai kamu, dan kamu beriman kepada kitab-kitab semuanya. Apabila mereka menjumpai kamu, mereka berkata "Kami beriman", dan apabila mereka menyendiri, mereka menggigit ujung jari antaran marah bercampur benci terhadap kamu. Katakanlah (kepada mereka): "Matilah kamu karena kemarahanmu itu". Sesungguhnya Allah mengetahui segala isi hati..
[3:120] Jika kamu memperoleh kebaikan, niscaya mereka bersedih hati, tetapi Jika kamu mendapat bencana, mereka bergembira karenanya. Jika kamu bersabar dan bertakwa, niscaya tipu daya mereka sedikitpun tidak mendatangkan kemudharatan kepadamu. Sesungguhnya Allah mengetahui segala apa yang mereka kerjakan.
Jika kita dalami ayat ini maka akan kita temukan bahwa apa yang disampaikan oleh mulut-mulut mereka itu sesungguhnya lebih besar lagi kebencian yang terdapat di dalam hati-hati mereka. Untuk itu ummat islam harus lebih teliti memilih calon Presiden kita kali ini"
Selain itu ustadz Daud Rasyd juga menyampaikan bahwa pertarungan capres kali ini adalah pertaurangan antara iman dan kufur. Karena nampak jelas mana capres yang keberpihakannya pada islam dan mana capres yang memiliki toleransi pada kekufuran itu sendiri.
Sumber :