Selasa, 28 Desember 2021

Hadiri Acara TOP Tokoh Perempuan di Dapil, Anis Byarwati Jelaskan Pentingnya Ketahanan Nasional


Jakarta (28/12) — Anggota DPR RI dari Fraksi PKS Dapil Jakarta Timur, Anis Byarwati, menghadiri sekaligus menjadi narasumber dalam acara TOP (Training Orientasi Partai) Tokoh Perempuan Jakarta Timur, yang diselenggarakan oleh Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPD PKS Jakarta Timur, yang bertempat di Aula DPD PKS Jakarta Timur.

Pada acara yang diselenggarakan Ahad (26/12/2021) ini, turut hadir Ketua DPW PKS DKI Jakarta Khoirudin yang turut memberi sambutan, Sekretaris DPD PKS Jakarta Timur, Tedy Ramadanus, Ketua BPKK PKS Jakarta Timur Burhanita, beserta segenap pengurus, serta para peserta tokoh Perempuan Penggerak di Masyarakat dan tokoh pengelola Majelis Ta’lim yang ada di Jakarta Timur.

Dalam sesi dengan tema kebangsaan yang disampaikannya, Ketua DPP PKS Bidang Ekonomi dan Keuangan ini memaparkan tentang pentingnya ketahanan nasional dan pendekatan Pancagatra yang mencakup lima aspek sosial kemasyarakatan yang bersifat dinamis dalam membentuk ketahanan nasional.

“Pancagatra merupakan konsepsi wawasan nusantara yaitu konsep pada cara pandang serta pengaturan yang mencakup segenap kehidupan bangsa,” ungkap Anis.

Pancagatra, imbuhnya, meliputi aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam).

Anggota Komisi XI DPR RI ini juga menyampaikan bahwa ketahanan nasional adalah pintu untuk mewujudkan cita-cita bangsa dan negara. Untuk sampai pada tujuan itu, dibutuhkan kontribusi dari semua kalangan masyarakat.

“Sebagai tokoh perempuan yang memiliki kiprah begitu luas, penting untuk kita memiliki wawasan nasional hingga global dan ikut berkontribusi dalam mewujudkan cita-cita nasional. Hal itu dilakukan dengan memahami unsur-unsur yang harus kita jaga dalam menciptakan ketahanan nasional, termasuk dari unsur terkecil yaitu membangun ketahanan keluarga”, ungkapnya.

Lebih lanjut, Anis menjelaskan bahwa ketahanan nasional Indonesia dibentuk oleh beberapa unsur yang kemudian disebut Astagatra. Astagatra meliputi aspek alamiah (trigatra) dan aspek sosial (pancagatra).

“Trigatra meliputi posisi dan lokasi geografis negara, keadaan dan kekayaan alam, dan keadaan dan kemampuan penduduk. Sedangkan, pancagatra merupakan aspek sosial kemasyarakatan terdiri dari ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan keamanan (Ipoleksosbudhankam),” ujarnya.

Antara gatra yang satu dengan yang lain terdapat hubungan yang bersifat timbal balik dengan hubungan yang erat yang saling interdependensi, demikian juga antara trigatra dan pancagatra.

“Keseluruhan unsur gatra ini haruslah berjalan seimbang, karena kelemahan di salah satunya dapat mengakibatkan lemahnya unsur yang lain, begitupun sebaliknya. 

Dan apabila kita mampu menjaga dan6 membangun lima cakupan ketahanan nasional tersebut, maka negara Indonesia akan tangguh dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan, ancaman, dan hambatan yang datang dari luar maupun dari dalam negara itu sendiri,” paparnya.

Menutup penjelasannya, politisi senior PKS ini menyampaikan, “Untuk ikut mewujudkan ketahanan nasional, kita harus mewujudkan ketahanan dimulai dari ketahanan pribadi, keluarga, hingga tingkat masyarakat. Sehingga seluruh lapisan masyarakat dapat ikut berkontribusi untuk membangun ketahanan nasional Indonesia”, ujarnya.

Para peserta pun sangat antusias ketika sesi tanya jawab berlangsung. Mereka berharap kegiatan dan forum yang dapat menambah wawasan nasional sekaligus ajang silaturahim seperti ini dapat dilakukan secara berkala.

Seorang peserta bahkan mengungkapkan siap ikut berkontribusi bersama PKS untuk membangun Ketahanan Nasional agar Indonesia semakin tangguh.

Sumber :