Penahanan ijazah menjadi persoalan pelik yang saat ini di soroti banyak pihak tidak terkecuali Pemerintah dan Legislator. Bagaimana tidak anak yang telah rampung mengenyam pendidikan di berbagai tingkatan, terpaksa tidak bisa melanjutkan sekolah akibat persoalan administrasi atau tunggakan yang masih belum tuntas.
Berbagai cara pun telah disiapkan oleh pemerintah khususnya Kota Bandung, seperti di utarakan Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung, Andri Rusmana. Menurutnya, Pemerintah dan DPRD setiap tahunnya menganggarkan sekitar Rp.4 miliar yang di titipkan di Dinas Pendidikan untuk mengatasi persoalan tersebut.
"Pemerintah kota dan DPRD selalu menganggarkan perihal pengambilan ijasah yang ditahan oleh sekolah melalui dinas pendidikan kurang lebih di angka 4 milyar setiap tahunnya, namun perihal regulasi dan implementasi terkendala administrasi pertanggungjawaban keuangan sehingga belum dilaksanakan secara maksimal,"ungkapnya. Jumat (31/1/2024).
Kini dijelaskan Andri pihaknya tengah berupaya mencari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut khususnya bagi siswa SMA/SMK warga Kota Bandung.
"Kita pun mencari cara lagi khusus bagi warga bandung yang duduk di tingkat SMA/SMK kita berikan bantuan keuangan bagi peserta didik asal kota bandung ke provinsi Jawa barat dengan harapan uangnya cukup untuk menyelesaikan pembiayaan warga kota Bandung agar saat lulus ijazahnya bisa diberikan dan tidak ditahan,"jelasnya.
Iapun mendorong dibentuknya tim audit internal atau eksternal guna mendalami persoalan tersebut sehingga menemukan titik terang.
"Perlu adanya tim hitung atau audit dari pihak internal atau eksternal agar mengetahui apakah ada selisih setelah sekolah swasta tersebut menerima bantuan bos dan PIP berapa jumlahnya dan berapa kekurangannya nah ini asas keterbukaan dan keadilan, agar kedepan kita tahu kebutuhan pendidikan di kota bandung itu berapa sebetulnya setiap tahunnya,"paparnya.
Anggota Komisi III DPRD Kota Bandung Fraksi PKS, Andri Rusmana berharap persoalan penahanan ijazah tidak kembali terjadi di Kota Bandung, apapun alasannya.
"Harapannya agar semua sekolah khususnya di Kota Bandung agar mengundang semua orang tua untuk ke sekolah untuk mengambil ijasah anaknya yang ditahan tanpa terkecuali agar terwujud dan dirasakan oleh masyarakat bahwa pemerintah daerah betul melayani masyarakat di bidang pendidikan dengan mewujudkan sekolah gratis,"tutupnya.
Sumber :