Rabu, 26 Februari 2014

Gubernur Sumbar Maafkan Walkot Padang Fauzi Bahar


PADANG - Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno membantah pernyataan yang menyebut pihaknya akan mensomasi mantan Wali Kota Padang Fauzi Bahar atas tudingan mensponsori aksi demonstrasi menolak pembangunan super blok Lippo Grup pada Senin (17/2).
Mungkin Fauzi Bahar salah mendapatkan informasi, sehingga mengatakan demikian, oleh sebab itu saya memaafkan beliau dan yakin itu adalah kekhilafan semata, kata Irwan Prayitno usai melantik pejabat wali Kota Padang Erizal di Auditorium Gubernur Sumbar di Padang, Rabu.

Menurut Irwan, tudingan yang disampaikan Fauzi Bahar bahwa ia mensponsori aksi demonstrasi menolak pembangunan super blok Lippo Grup adalah sesuatu yang tidak benar.
“Saya yakin betul itu adalah kekhilafan semata, karena bagaimanapun beliau adalah manusia mungkin lupa atau yang membisikan kurang tepat sehingga mengeluarkan pernyataan yang kurang pas”, kata dia.
Lebih lanjut Irwan mengatakan ia tidak akan meminta Fauzi Bahar meminta maaf kepada dirinya, sebagai manusia saya sudah memaafkan , kepada Fauzi Bahar terserah apakah akan meminta maaf atau tidak.
Ia menegaskan tidak akan melanjutkan persoalan ini ke ranah hukum karena tudingan yang disampaikan tidak benar dan silahkan saja tanya kepada yang berdemo apakah benar mereka disponsosri oleh gubernur.
“Yang demo itu masyarakat, tidak mungkin pemerintah melakukan demo”, kata dia.
Irwan juga membantah pihaknya mengirim pesan seluler kepada Fauzi Bahar atas tudingannya. Fauzi Bahar itu sahabat saya dan kedepan pasti saya akan berkomunikasi dengan dia.
Pada bagian lain, atas nama gubernur Irwan memberikan apresiasi atas kinerja dan pengabdian Fauzi Bahar dan Mahyeldi sebagai wali kota dan wakil wali kota selama ini.
Kita tahu bagaimana mereka berdua berjibaku membangun Padang apalagi pada 2009 daerah ini baru dilanda gempa jelas ini sesuatu yang berat dan perlu diapresiasi, kata dia.
Apalagi pasangan wali kota dan wakil wali kota dikenal rukun dan kompak sehingga dapat bekerja sama dengan baik sehingga perkembangan kota Padang cukup pesat.
“Silahkan bandingkan kondisi Kota Padang saat Fauzi Bahar belum menjadi wali kota dengan sekarang pasti terasa perubahannya”, kata dia.

Bantah Tolak Investasi.
Pada bagian lain terkait adanya tudingan Irwan menolak investasi ia mengatakan tidak ada satu pun gubernur di Indonesia yang menolak investasi.
“Apalagi APBD kita terbatas bagaimana mau maju kalau ditolak, untuk mengurangi pengangguran dan kemiskinan harus ada investor yang masuk,” kata dia.
Ia mengatakan selama ini sudah pergi ke sejumlah negara tujuannya untuk mencari investor jadi keliru jika ada yang mengatakan saya menolak investor.
Sementara, Anggota Fraksi PKS DPRD Kota Padang Budiman mengatakan tudingan yang disampaikan Fauzi Bahar merupakan tuduhan yang tidak berdasar karena PKS tidak terlibat dalam aksi demo tersebut.
Ia mengatakan partainya tidak akan membawa kasus ini ke jalur hukum , namun sangat disayangkan Fauzi Bahar sebagai mantan wali kota memberikan tudingan tanpa ada bukti dan dasar yang kuat.
PKS adalah partai politik dan jika ada kebijakan yang tidak disetujui dapat memperjuangkannya melalui anggota legislatif di DPRD, jadi tidak perlu demo,” kata dia.
Terkait pernyataan yang menyebutkan adanya mobil bermerek PKS yang digunakan peserta demo Budiman mengatakan, karena lokasi demo berada di depan posko pemenangan calon wali kota Mahyeldi-Emzalmi mungkin saja ada mobil yang parkir tapi bukan punya peserta demo.
Ia menambahkan tudingan yang disampaikan Fauzi Bahar tidak akan merugikan karena masyarakat sudah cerdas menilai.
Sebelumnya, Wali Kota Padang Fauzi Bahar menyebut aksi demo menolak pembangunan Super Blok Lippo Grup, Senin (17/2) disponsori oleh gubernur Sumbar dengan indikasi kendaraan yang dibawa pendemo berlogo PKS serta titik kumpul aksi juga di Gubernuran. [Ant]
Sumber :