Rabu, 14 Februari 2018

Sohibul, Sang Ilmuwan [Serial Capres]


PKS adalah partai yang sarat dengan kader-kader cerdas berpendidikan tinggi. Jika presiden pertama PK, Nurmahmudi Ismail, adalah lulusan Amerika, maka Persiden PKS Sohibul Iman adalah lulusan Jepang. 

Sohibul Iman menempuh pendidikan dari S-1 hingga S-3 di Jepang. Tak berlebihan jika kita menyebut Sohibul Iman adalah salah satu kader ilmuwan yang dimiliki PKS. 

Untuk itu, PKS tak ragu menawarkan Sohibul sebagai salah satu kandidat calon presiden (capres) untuk memberikan solusi terhadap banyak persoalan bangsa.

Perjuangannya menempuh pendidikan di Jepang tidaklah mudah. Ia hijrah ke Jepang pada 1987 untuk memperdalam bahasa Jepangnya. Dengan kerja kerasnya, akhirnya ia mendapatkan gelar Bachelor of Engineering pada 1992. Tidak puas dengan itu, peneliti kelahiran Tasikmalaya ini melanjutkan pendidikan S-2 di Takushoku University. 

Bahkan selain menyelesaikan pendidikannya, Shohibul sempat menjadi penyiar radio di Jepang NHK. Shohibul bisa meraih Master of Engineering dari Takushoku University. Sepertinya Shohibul adalah orang yang sangat haus dengan keilmuan, ia akhirnya kembali menempuh pendidikan S-3 di Japan Advanced Institute of Secience and Technology (JAIST).

Karier keilmuan Shohibul Iman juga tidak bisa dianggap enteng. Ia banyak aktif di organisasi-organisasi keilmuan, di antaranya ISTECS, HSF, MITI, YIT dan banyak organisasi lainnya. Karena keilmuannya yang matang, ia bergabung dengan Badan Koordinasi Survey dan Pemetaan Nasional (Bakasurtanal) pada tahun 2008. 

Dunia akademis Sohibul semakin kuat saat dirinya meneruskan karier sebagai peneliti dengan bergabung dengan Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (1998-2005), dan puncaknya ia dipercaya sebagai Rektor Universitas Paramadina pada 2005 hingga 2007.

Kenyang dengan karier sebagai peneliti, Sohibul ingin memberikan pemikiran dan gagasan untuk membangun bangsa melalui dunia politik. Tidak hanya punya kemampuan sebagai peneliti, laki-laki yang lahir 52 tahun yang lalu ini ternyata juga lihai dalam berpolitik. Karier politiknya berjalan lancar seperti jalan tol. 

Pada tahun 2009, Sohibul Iman berhasil menjadi anggota DPR RI. Pengalaman sebagai peneliti menjadi modal penting untuk dapat memberikan gagasan-gagasan dalam membangun bangsa. Jadilah Sohibul sebagai politisi. Bukan sekedar politisi, tapi politisi yang berpendidikan tinggi. 

Kapasitas politik Sohibul diuji setelah menjabat sebagai wakil ketua DPR RI menggantikan Anis Matta yang menjadi presiden PKS. Dengan kapasitas keilmuan yang mantap, dan kredibilitas yang teruji sebagai politisi, Sohibul akhirnya diberikan amanah sebagai presiden PKS hingga sekarang.

B.J. Habibie adalah ilmuwan yang telah sukses menjadi presiden di kala krisis moneter, memberikan banyak terobosan dan solusi persoalan ekonomi. Dan sepertinya, di tengah banyak persoalan bangsa Indonesia seperti sekarang ini, Indonesia juga membutuhkan sosok ilmuwan yang matang: ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini menjadi kunci. (arka)

Sumber :