Kamis, 12 September 2019

10 Anggota DPRD Provinsi Jateng dari PKS Harus Berikan Keteladanan

SEMARANG– Ketua Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah Abdul Fikri Faqih berharap 10 anggota DPRD Provinsi dari partainya mengedepankan keteladanan dan penuh integritas dalam mengemban amanah sebagai legislator.
“Kami harapkan sebagai legislator PKS untuk selalu membawa visi dan misi partai di parlemen, kemudian selalu menjaga integritas dan mengedepankan keteladanan ditengah minimnya keteladanan,”katanya, Rabu (3/9/2019) di Kota Semarang.
Lebih lanjut, Fikri juga berharap para legislator PKS tersebut memiliki peran aktif dalam menyelesaikan problematika masyarakat dan keummatan.
“Tentunya kami berharap teman-teman yang duduk di kursi DPRD Jateng bisa meningkatan kontribusi menyelesaikan problematika masyarakat dan umat, kemudian juga membantu mendorong penyelesaian berbagai problematika khas Jateng, yang sudah baik didorong, yang belum baik ditingkatkan,”papar dia.
Sejumlah persoalan yang mendesak untuk diselesaikan, kata Fikri, diantaranya adalah persoalan kemiskinan yang masih cukup tinggi di Jateng. Kemiskinan, menurut Fikri, adalah persoalan yang masih dihadapi semua kabupaten/kota di Jawa Tengah adalah soal kemiskinan.

Berdasarkan data dari Pemerintah Provinsi (Pemprov), angka kemiskinan di Jawa Tengah saat ini mencapai 11,32 persen. Artinya, masih ada 2.890.000 orang yang masuk dalam kategori miskin di Jawa Tengah.

Atas dasar tersebut, Fikri berharap 10 aleg PKS bisa mendorong Pemprov Jateng untuk menyelesaikan persoalan tersebut.“Selain kemiskinan, problematika yang khas di Jateng seperti kesehatan, pendidikan, daya beli masyarakat, juga terkait Indeks Pembangunan Manusia (IPM),”tandas pria yang juga anggota DPR RI ini.

Mengutip dara dari Badan Pusat Statistik (BPS), IPM di Jateng pada 2018 naik 0,6 poin menjadi 71,12 lebih tinggi dibandingkan 2017 yakni 70,52. Kendati demikian, pada 2018 IPM Jateng masih berada di bawah level nasional yang besarnya 71,39.

Dibandingkan dengan provinsi lain di Pulau Jawa, IPM Jateng hanya lebih unggul dibandingkan Jawa Timur yang pada tahun 2018 memiliki IPM 70,77.

Sebagai informasi, pada Selasa (3/9/2019), sebanyak 120 anggota DPRD Provinsi Jateng resmi dilantik melalui Rapat Paripurna Pengucapan Sumpah/Janji Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah masa jabatan 2019-2024 di Gedung Berlian, Kota Semarang.

Dengan adanya pengucapan sumpah/janji tersebut, maka keanggotaan DPRD Jateng periode 2014-2019 dinyatakan berakhir sesuai dengan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Peresmian Pemberhentian Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2014-2019 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri tentang Peresmian Pengangkatan Anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah Masa Jabatan 2019-2024 yang diterbitkan Kemendagri.

Jumlah kursi di DPRD Jateng mengalami peningkatan dibanding periode sebelumnya, yakni pada periode 2014-2019 tercatat 100 kursi, sedangkan pada periode 2019-2024 naik menjadi 120 kursi. 

Dari jumlah perolehan kursi DPRD Jateng itu, PDI Perjuangan mendominasi 42 kursi dari total 120 kursi. Kemudian, PKB 20 kursi, Gerindra 13 kursi, Golkar 12 kursi, PKS 10 kursi, PPP 9 kursi, PAN 6 kursi, Demokrat 5 kursi, dan Nasdem 3 kursi.

Adapun anggota DPRD dari PKS yang terpilih untuk masa bakti 2019-2024 adalah Ke-10 aleg tersebut adalah Agung Budi Margono dari Daerah Pemilihan (Dapil) 1 (Kota Semarang), Ida Nurul Farida dari Dapil 2 (Kota Salatiga, Kabupaten Kendal, Kabupaten Semarang), Setia Budi Wibowo dari Dapil 3 (Demak, Kudus, Jepara).

Kemudian Hadi Santoso dari Dapil 6 (Wonogiri, Sragen, Karanganyar), Quatly Abdulkadir Alkatiri dari Dapil 7 ((Kabupateb Klaten, Sukoharjo, Kota Surakarta), Arifin Mustofa dari Dapil 8 (Kabupaten Magelang, Boyolali, Kota Magelang).

Kemudian Tri Mulyantoro dari Dapil 10 (Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, Kebumen), Jasiman dari Dapil 11 (Kabupaten Cilacap, Banyumas), Sururul Fuad dari Dapil 12 (Kabupaten Tegal, Brebes, Kota Tegal) dan Riyono dari Dapil 13 (Kabupaten Pekalongan, Batang, Pemalang, Kota Pekalongan).

Sumber :