Kamis, 05 November 2020

Ledia Ajak Pelaku Ekonomi Kreatif Ubah Tantangan Pandemi Jadi Peluang


Bandung (05/11) — Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKS, Ledia Hanifa mendorong para pelaku usaha Pariwisata dan Ekonomi Kreatif untuk mengubah tantangan pandemi saat ini menjadi peluang untuk mencipta dan mengembangkan usaha.

“Delapan bulan berlalu dalam kondisi pandemi covid-19 selain memberi dampak pada persoalan kesehatan masyarakat juga telah menggoncangkan situasi ekonomi. Pemasukan berkurang, pengeluaran bertambah, penjualan menurun dan banyak lagi.
Tetapi pada akhirnya kita tidak bisa berdiam diri dan menyesali nasib. Kita harus bangkit untuk melanjutkan hidup. Mengganti hambatan menjadi peluang.” Ujar Ledia menyemangati para peserta Bimbingan Teknis Strategi Branding dan Promosi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Melalui Media Digital di Era Adaptasi Kebiasaan Baru

Dalam acara yang diselenggarakan bekerjasama dengan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, di Bandung (03-05/11) ini, Ledia menuturkan, memanfaatkan peluang sudah nampak dengan meningkatnya jumlah pelaku usaha mikro dan menengah di masa pandemi tetapi masih perlu ditata dan ditingkatkan lagi agar lebih berkembang dan bisa bertahan lama.

“Kalau pelaku UMKM masih mengandalkan cara-cara konvesional sementara zaman sudah memasuki era digital, bisa jadi usaha dari para pelaku UMKM ini akan sulit berkembang dan bertahan lama. Karena itu maka kita perlu melakukan penguatan pada keunikan produk dan pemanfaatan Media Digital dalam pengelolaan usaha.” paparnya.

Aleg Fraksi PKS ini kemudian mencontohkan dalam paparannya foto-foto kuliner khas Bandung, Colenak, yang banyak beredar di beberapa sosial media. Dari foto tampilan yang sederhana hingga dengan bentuk produk, kemasan, dan uraian yang lebih menarik.

“Semua ini produknya sama-sama colenak, tapi dengan penataan berbeda ternyata menghasilkan ketertarikan hingga keputusan pembelian yang berbeda dari para calon konsumen. Penataan yang lebih baik, menarik dan dipromosikan secara baik dan intens di jejaring media sosial ternyata mendongkrak pembelian dan perkembangan usaha,” urai Sekretaris Fraksi PKS DPR RI ini.

Bimbingan teknis yang dilakukan bersama Kementrian Parekraf ini selain memberikan ilmu dari para ahli digital branding juga memberikan kesempatan para peserta untuk langsung berinteraksi dengan pihak Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung, baik untuk bertanya, memberikan masukan maupun mengajukan berbagai curhatan untuk ditindaklanjuti.

“Perijinan berusaha dan pengurusan sertifikat halal bagi para pelaku usaha mikro dan menengah kini semakin mudah. Akses jejaring untuk melakukan promosi, pemasaran hingga bantuan permodalan juga semakin transparan. 

Saya yakin, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung siap melakukan pendampingan bagi para pelaku UMKM untuk mendorong perekonomian masyarakat terutama di Kota Bandung semakin tumbuh dan berkembang dengan baik. Sementara apa yang merupakan ranah kami terkait kebijakan di tingkat pusat akan kami sampaikan dan dorong pada pihak-pihak terkait.” Tutup Ledia.

Sumber :