Rabu, 16 Juni 2021

Tanggapi Kapolri dalam Raker Bersama Komisi III, Habib Aboe: Untuk Narkoba Harus Keras!



Jakarta (17/06) — Komisi III DPR RI menggelar Rapat Kerja dengan Kapolri pada Rabu, 16 Juni 2021. Pada kesempatan tersebut, Anggota Komisi III FPKS DPR RI, Habib Aboe Bakar Al-Habsyi menyampaikan pandangannya, khususnya mengenai kasus narkoba di Indonesia yang dari hari ke hari semakin memprihatinkan.

“Masalah narkoba, ini masalah besar bukan ringan. Tolong konsolidasi antara BNN dan Polri, ini mengenai nasib anak bangsa. Penanganan narkoba harus agak keras. Dalam hal ini, apa langkahnya? Biar jelas, karena jangan hanya tangkap tapi dimana barangnya? Bagaimana penyimpanannya dan bagaimana pemusnahannya? 

Jangan sampai orang curiga ternyata barangnya disitu-situ juga atau diputar kembali. Saya tidak percaya hal itu terjadi di kepemimpinan Pak Sigit, tetapi orang bertanya, karena tangkapan ini besar terus. Kemana barang itu?”, pungkas legislator asal dapil Kalimantan Selatan ini.

Keresahan itu diungkap Sekjend PKS tersebut menyusul beredarnya berita pengungkapan sekaligus penangkapan kasus narkoba seberat kurang lebih 1,1 ton beberapa hari sebelumnya di 4 (empat) wilayah berbeda.

Selain narkoba, hal lain yang mendapat sorotan Aboe Bakar adalah mengenai terorisme, khususnya dalam penanggulangan tindak pidana terorisme tanpa melanggar HAM.

“Menyangkut masalah terorisme, apa langkah-langkah Polri dibawah kepemimpinan Pak Sigit untuk mengatasi masalah-masalah teroris tapi tidak melanggar HAM? Ini penting. Jangan sampai kita main tangkap tapi pelanggaran HAM-nya tinggi”, ujarnya.

Pria yang menjabat sebagai Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD DPR RI) ini juga mewanti-wanti agar Polri dapat menggunakan support dari Komisi III berupa anggaran dengan sebaik-baiknya.

“Saya merasa dukungan Komisi III kepada Polri sudah sedemikian maksimal. Tolong hargai dukungan kami ini dalam bentuk anggaran yang lebih baik dari mitra yang lain. Ini sudah cukup bagus, semoga bisa dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya”, terangnya.

Sumber :