Minggu, 11 Oktober 2015

HNW: Berikan Hak Orang Papua, Cara Efektif Papua Nyaman Bersama NKRI


PAPUA - Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid mengingatkan pemerintah untuk terus melaksanakan kewajibannya terhadap masyarakat Papua sebagai bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
“Kami selalu mengingatkan kepada pemerintah untuk melaksanakan kewajibannya terhadap masyarakat Papua agar tetap nyaman berada di dalam negara Indonesia. Semua hak-haknya diberikan, otonomi khusus direalisasikan, termasuk juga anggaran-anggarannya direalisasikan," papar Hidayat di sela-sela pelaksanaan Musyawarah Wilayah ke-4 Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Papua di Hotel Sahid Papua, Sabtu (10/10/2015).
Hidayat mengingatkan agar semua komitmen dari pemerintah pusat itu dijaga dan dilaksanakan, sehingga dana besar dari otonomi khusus itu untuk memajukan Papua dan menghadirkan segala kebaikan bagi Papua.
Terkait dengan janji-janji pemerintah terhadap masyarakat Papua, Hidayat memaklumi jika ada masyarakat Papua yang berusaha menagihnya.
“Kami memaklumi kalau warga Papua yang mengingatkan Pak Jokowi tentang janji-janjinya bagi Papua untuk kemudian bisa dilaksanakan, karena itu sudah menjadi bagian dari janji presiden saat kampanye dulu, yang layak untuk diingatkan agar direalisasikan,” kata Hidayat.
Menurut Hidayat, realisasi dari janji-janji Presiden terhadap Papua tersebut adalah cara untuk tetap menjadikan Papua bagian tak terpisahkan dari Indonesia.
“Realisasi janji-janji Presiden itu merupakan bagian dari cara efektif untuk menghadirkan Papua tetap bersama Indonesia,” tambahnya.
Hidayat juga mengingatkan kepada pemerintah di daerah agar kewenangan yang diberikan pemerintah pusat dijalankan dengan baik.
“Kemudian ketika negara sudah merespons dengan memberikan sejumlah hal bagi Papua, ada otonomi khusus, ada anggaran khusus. Harapannya ialah agar anggaran dan kewenangan yang sudah diberikan dilaksanakan dengan amanah, dengan maksimal, sehingga menghadirkan pembangunan terus-menerus yang akan meningkatkan kualitas kehidupan yang terus membaik di Papua ini,” tutup Hidayat. 
Sumber :