Rabu, 09 November 2016

Ini Program Kerja Anies-Sandi untuk Pembangunan Kepulauan Seribu


Warga Kabupaten Kepulauan Seribu peringati hari jadinya yang ‎ke-15 yang jatuh pada hari ini, Rabu (9/11) di Markas Pemenangan Anies-Sandi, Jalan Cicurug, Menteng, Jakarta Pusat.
Dalam kesempatan ini, perwakilan dari kelompok nelayan dan mahasiswa Kepulauan Seribu merayakan bersama-sama dengan Calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.‎
“Tentu, pertama-tama saya sampaikan‎ selamat ulang tahun kepada warga Kabupaten Kepulauan Seribu yang ke-15,” ucap Anies mengawali sambutannya.
Calon Gubernur yang diusung Gerindra dan PKS ini berjanji akan memberikan perhatian secara khusus kepada warga Kepulauan Seribu yang menurutnya selama ini kurang diperhatikan oleh Pemda DKI.
Anies juga sudah menyiapkan beberapa program kerja untuk pembangunan Kepulauan Seribu dengan lebih maju dan baik lagi.
Anies-Sandi, kata dia, akan menjadikan Kepulauan Seribu, satu-satunya kabupaten di Ibu kota, sebagai kepulauan yang mampu membangun wilayahnya secara mandiri dan berkesinambungan.
“Pembangunan di Kepulauan Seribu saat ini masih jauh dari memadai. Kami ingin memperkecil kesenjangan pembangunan di Kepulauan Seribu dan wilayah lainnya di DKI Jakarta, baik di sektor pendidikan, kesehatan, maupun kesejahteraan,” kata Anies Baswedan di hadapan para tokoh Kepulauan Seribu.
“Pulau Seribu akan dijadikan sebagai Kepulauan Pembangunan Mandiri, yang artinya Kepulauan Seribu akan dibangun dan dikembangkan sebagai wilayah yang mampu menopang kesejahteraan warganya tanpa selalu bergantung pada pembangunan wilayah daratan,” katanya.
Program yang disiapkan antara lain menjadikan Kepulauan Seribu sebagai pusat pendidikan unggulan bidang pariwisata dan kelautan; menjadikannya pusat inovasi konservasi ekologi, dan pengembangan resor apung yang ramah lingkungan.
Selain itu, Anies-Sandi juga ingin mengoptimalkan hasil tangkapan dan budi daya perikanan.
Pembangunan Kepulauan Seribu menjadi satu dari 23 Janji Kerja Anies-Sandi 2017-2022. Anies-Sandi melihat saat ini belum ada strategi khusus dan arah perubahan signifikan terutama kesehatan, pariwisata, transportasi, dan pembangunan manusia untuk membangkitkan potensi wilayah tersebut.
Misalnya di bidang kesehatan, di Kepulauan Seribu hanya ada satu apoteker dan dua dokter gigi. Jumlah bidan berkurang lebih dari 50% (tahun 2014 ada 71 orang namun tinggal 30 orang di 2015), dan hanya ada satu rumah sakit dengan kapasitas 17 tempat tidur.
“Berdasarkan kondisi ini, Anies-Sandi akan meningkatkan kapasitas rumah sakit dengan memperbanyak jumlah tempat tidur menjadi 150 unit dalam waktu satu tahun. Selain itu juga menambah jumlah dokter gigi dan apoteker, serta menyediakan 10 unit ambulans apung,” kata Anies.
Di bidang pendidikan, angka partisipasi murni (APM) untuk SMA sederajat di Kepulauan Seribu hanya 34,99% yang artinya dari tiga anak usia SMA/K hanya satu anak yang bersekolah hingga tamat.
Posisi ini jauh lebih rendah dibanding Merauke (45,20%), Nabire (48,87%), Mimika (45,73%) dan ratusan kabupaten/kota lainnya di Indonesia (Data Pokok Pendidikan 2014/2015).
Sedangkan untuk kualitas tenaga pengajarnya, nilai Uji Kompetensi Guru (UKG) Kepulauan Seribu adalah 55,76 atau berada di bawah rata-rata nasional (56,69) dan berada di bawah semua kabupaten/ kota di Jawa Tengah dan DIY.
Karena itu, untuk tahap awal membenahi sektor pendidikan di Kepulauan Seribu, Anies-Sandi akan mendirikan SMK Pariwisata dan SMK Kelautan unggulan guna menyiapkan tenaga kerja pendukung aktivitas ekonomi.
Sebagai penunjangnya, disiapkan pula pusat-pusat belajar masyarakat melalui program Kejar Paket C dan program kursus keterampilan.
Sumber :