Rabu, 19 Februari 2020

KEMBARA 2020, Parade Kader PKS DKI



Catatan Perjalanan M. Suhfi Majid

JUMAT (14/2/2020) pagi, sekitar pukul 06.00 WIB, Lapangan Kempi Buperta Cibubur telah sesak. Ribuan orang berjejer membentuk barisan. 

Seorang instruktur memberi aba-aba untuk membuat barisan kian rapi. Jumlahnya tak sedikit, 2.600 orang.

Pagi itu adalah parade ribuan kader PKS DKI Jakarta. Semuanya ambil bagian pada acara KEMBARA (Kemah Bakti Nusantara) 2020. Event yang menjadi hajat DPW PKS DKI Jakarta digelar 3 hari (14 – 16 Februari 2020) di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta.

Mereka berasal dari berbagai penjuru DKI. Wajah-wajah kader yang masih belia berbaris rapi. Namun tak sedikit kader senior berusia sepuh diatas 50an tahun juga melebur. Semuanya berbaur. Baju yang dipakai seragam. Kaos kepanduan hijau tua, celana gunung warna gelap, slayer digantung di leher dan bersepatu.

KEMBARA 2020, adalah deklarasi eksistensi seluruh Kader PKS DKI untuk mempertegas khidmat kepada Jakarta. Maka tema yang diangkatpun beririsan dengan humanitarian Service. 

Memperteguh kader PKS sebagai relawan yang selalu siaga. Siap turun tangan membantu melayani terkhusus jika terjadi bencana alam atau banjir. Sebuah manifestasi kecintaan kepada Nusantara. Wujud peduli kepada NKRI.

Kehadiran Presiden PKS, DR Moh Shohibul Iman (MSI), Gubernur DKI ~ DR Anies Baswedan dan Wakil Ketua MPR ~ DR Hidayat Nur Wahid pada pembukaan KEMBARA di Jumat pagi itu, membuat suasana Lapangan Kempi Buperta Cibubur bergemuruh.

Kembara 2020 ditata dengan sangat rapi oleh panitia dan instruktur. Semua peserta dituntut untuk survive dengan fasilitas yang sengaja dibatasi. Tanpa Handphone selama acara Kembara. Tidak boleh tidur ditenda. Tidur hanya dibolehkan dengan membuat bivak yang dibentuk dari flysheet atau Ponco hujan berukuran lebar.

Bivak yang dibangun hanya cukup untuk berteduh satu orang. Matras kecil yang dibawah masing-masing digelar dalam bivak jika waktunya rehat. Tidak boleh membeli atau memesan makanan dari luar. Menikmati bekal yang telah dibawah masing-masing dari rumah. Sejumlah kedisiplinan disampaikan. Membangun tanggung jawab untuk ditaati.

Oleh panitia, sejatinya KEMBARA mewujud sebagai sarana penempa bagi kader. Pembiasaan awal untuk tak selalu berada di confort zone. “Pada level pembinaan, Kembara menemukan makna signifikannya. Kembara adalah bagian pembinaan di PKS”, kata Presiden PKS ketika menyampaikan sambutan pada acara Pembukaan.

Karenanya semua anggota PKS tak terkecuali ambil bagian. Hadir dan berkemah di Buperta Cibubur mengikuti serangkaian kegiatan KEMBARA. DR Hidayat Nur Wahid (Wakil Ketua MPR RI), Nasir Djamil (Anggota Komisi 3 DPR), Khairul Anwar (Komisi 6 DPR), dan sejumlah anggota DPRD DKI, berhimpun dengan Kader dari berbagai Ranting dan DPC mengikuti KEMBARA.

Saya secara pribadi bersyukur ikut hadir menjadi satu diantara 2.600 peserta. Menemukan makna mendalam pada seluruh rangkaian kegiatan KEMBARA 2020. Ia tidak hanya kemah biasa. 

Kembara adalah Kemah melatih fisik, kemah menempa jiwa dengan nilai, kemah membangun solidaritas, dan kemah meluaskan khasanah intelektual. Kombinasi tujuan yang mewujud pada banyak rangkaian kegiatan yang dihelat dengan penuh kualitas.

Yang cukup mengesankan adalah simulasi tentang kesiagaan untuk penanganan korban bencana gempa dan tsunami. Simulasi dilaksanakan pada Sabtu (15/2) jam 01.00 WIB dini hari. Ada manajemen penanganan bencana yang disimulasikan dengan melibatkan semua peserta dengan peran masing-masing.

Rangkaian acara Kembara 2020 ditutup pada Ahad 16 Februari hari ini pukul 13.00 WIB. Untuk DPD PKS Jakarta Pusat acara penutupan dilaksanakandi kantor DPW PKS DKI. Diawali dengan kegiatan bakti sosial peserta di DPC masing – masing.

Membersamai kegiatan KEMBARA 2020 sejak hari pertama, saya kira jawaban atas pertanyaan publik tentang eksistensi dan peran partai politik di masyarakat pasca kontestasi politik semisal Pemilu tertemukan jawabannya. Partai harus selalu hadir dan nyata perannya.

Gubernur DKI Anies Baswedan menyentil soal itu ketika didaulat memberi sambutan pada pembukaan KEMBARA Jumat pagi. Kata Anies, Orientasi pembinaan PKS yang bukan hanya internal, namun menjangkau masyarakat terlibat langsung, menyelesaikan masalah-masalah yang dirasakan masyarakat merupakan salah satu pendekatan yang amat baik.
“Kehadiran kader PKS bukan saja dalam proses elektoral tapi kehadirannya benar-benar memajukan bangsa,” jelas Anies Baswedan disambut gemuruh tepuk tangan peserta.


Sukses bagi PKS DKI yang telah menggelar KEMBARA 2020 penuh nilai dan mengesankan..!!!

Sumber :