Sabtu, 11 April 2015

Agung Laksono ‘Kena Batunya Lagi’, Konsolidasi di Medan Ricuh


MEDAN – Agung Laksono ‘kena batunya lag’. Maksud hati memberitahukan kepada publik bahwa kubunya lebih eksis dari pada kubu Aburizal Bakrie (Ical), mengadakan rapat konsolidasi, tapi apa daya rapat konsolidasi yang dilakukan kadernya di Sumatera Utara berakhir ricuh. Agung yang hadir di rapat konsolidasi tersebut hanya bisa termangu-mangu saja.
Kontributor nawaberita.com di Medan, Sabtu (11/4), melaporkan, bahwa awal kericuhan mulai terlihat ketika beberapa peserta rapat konsolidasi menuduh Ketua Panitia Rapat Konsolidasi yang juga Plt Sekretaris Partai Golkar Sumut Yasir Ridho Lubis sebagai pengkhianat. 
Kericuhan pun meninggi ketika Leo Nababan yang ditunjuk menjadi Plt Ketua Partai Golkar Sumut menyampaikan sambutan.
Entah apa yang terjadi di lokasi perhelatan rapat konsolidasi di hotel berbintang itu, tiba-tiba saja kader yang menggunakan atribut Partai Golkar berteriak dan mengatakan kepengurusan Agung Laksono tidak sah. 
Leo Nababan yang berada di podium pun langsung menanggapi teriakan tersebut agar seluruh kader dapat menghormati rapat konsolidasi yang tengah berlangsung. “Silahkan anda keluar kalau ini dianggap tidak sah,” katanya.
Kader yang tidak setuju dengan kepengurusan Agung Laksono tersebut berteriak lagi dan menyatakan masalah itu sedang menjalani proses hukum di PTUN. 
Leo pun kembali menanggapi, bahwa pihaknya menghormati upaya hukum yang ditempuh kepengurusan kubu Aburizal Bakrie tersebut. “Silahkan ke PTUN, tetapi kami menghormati keputusan Menkumham RI,” katanya.
Pernyataan Leo Nababan tersebut dianggap kurang memuaskan sehingga puluhan kader yang memprotes kepengurusan Agung Laksono itu maju hingga mendekati podium. Upaya kader-kader Partai Golkar itu dikawal personel kepolisian yang menggunakan pakaian sipil agar tidak mendekati meja yang ditempati Agung Laksono.
Agung Laksono yang duduk bersama senior Partai Golkar Sumut Dharma Indra Siregar terlihat hanya tersenyum melihat suasana tersebut. Usai memberikan kata sambutan, Agung Laksono keluar dari lokasi pertemuan melalui jalur evakuasi dengan pengawalan ketat dari puluhan personel kepolisian. (Mdn/dadang)
Sumber :