Rabu, 08 April 2015

Prabowo Kritik Pertarungan Politik Sekarang Pakai Cara Imperialis


Para ketua umum partai politik dari Koalisi Merah Putih (KMP) menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional ke-3 Partai Gerindra yang berlangsung di kantor DPP Partai Gerindra, Jalan R.M Harsono Nomor 54, Ragunan, Jakarta Selatan, hari ini (Rabu, 8/4).

Dalam sambutannya, Ketua Umum DPP Gerindra, Prabowo Subianto menegaskan, KMP dibentuk untuk mengamankan Pancasila, UUD 45 serta menjaga NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
"Itu piagam yang kita tanda tangan, jadi kalau ada yang takut pada KMP berarti takut dengan Pancasila, UUD 45, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika," tegas mantan Danjen Kopassus itu.
Lebih jauh Prabowo menyoroti politik yang terjadi belakangan ini. Ia merasa prihatin atas ulah oknum yang menjadikan politik sebagai ajang pertarungan menang dan kalah demi kepentingan golongan sendiri.
"Politik harus jadi usaha kita bersama dalam memperbaiki kehidupan bangsa dan bukanlah menjadi ajang kekuasan dalam menggalang dukungan untuk kepentingan golongan," ucapnya lantang di hadapan tokoh-tokoh parpol yang diundang dan kader Gerindra.
Menurutnya, pertarungan politik yang terjadi belakangan ini merupakan cara-cara imperialisme untuk memecah belah bangsa. Ia pun menyesali bahwa cara-cara adu domba masih digunakan untuk merebut kekuasaan.
"Dulu pangeran lawan pangeran, sekarang Ketum Partai dilawan oleh anak buah yang dibesarkan dia sendiri," kritiknya, menekankan.
Kembali Prabowo menekankan bahwa lawan politik bukanlah musuh, tapi saudara sendiri.
"Itulah sikap KMP. Kami kecewa kalau ada rekan kami anggota KMP yang diusrek-usrek, diganggu-gangu, diobok-obok, ini mental kolonial, mental imperialis," tegas Prabowo.[wid/RMOL]
Sumber :