Senin, 14 September 2015

Kupas Tuntas PKS Grand New Spirit


Sebagai orang yang ada di luar. Saya tentu tak lebih tahu daripada yang di dalam. Layaknya otaknya seorang insinyur sebuah kendaraan. 
Tentu ia lebih memahami karakter mesin dan torsi kendaraan yang ia rekayasa, daripada seorang sales yang hanya mendapatkan intensitas product knowledge 1 atau 2 bulan sahaja.
Bagi saya, PKS di era Kang Shohibul Umam, PhD, mirip dengan kelahiran Grand New Avanza. Tentu mengalami perubahan signifikan di bagian interior, eksterior, maupun mesin pacu kendaraan partai.
Mesin
PKS Grand New spirit menyuguhkan mesin dengan teknologi Dual VVT-i kapasitas mesin nano namun bertenaga turbo. Mesin dual VVT-i yang dimaksud adalah: IZZAH dan KIFAYAH. Dengan IZZAH, PKS melalui Ketua Majelis Syuro Habieb Salim Segaf AlJufri menegaskan: 
"Buat apa menang, namun ruhiyah meradang". Sedangkan KIFAYAH, artinya cukup ditegaskan Presiden PKS dengan simbol GALIBU, gerakan lima puluh ribu. Seakan menebar sinyal, PKS tidak akan terjebak lagi dengan dana-dana siluman dan sejenisnya.
Mesin baru PKS ini, dipastikan sanggup melontarkan tenaga 96,5 Ps pada rpm Pemilu 2019 dan menyertakan torsi 12 kgm dalam pengokohan peran kadernya di masyarakat, yang berlaku sama baik transmisi manual maupun otomatis, di pedesaan maupun perkotaan, di kalangan terdidik ataupun tidak. Tidak ada masalah lagi dengan kader struktural ataupun non struktural, kader pejabat ataupun kader merakyat.
Teknologi Dual VVT-i ini memungkinkan tenaga yang tersalur menjadi lebih besar dibandingkan mesin terdahulu serta efisiensi bahan bakar yang semakin meningkat. Selain itu, engine vibration juga semakin minim, sehingga kenyamanan semakin baik di kabin jamaah saat berkendara menghadapi rute perjuangan yang makin berat di kemudian hari.

Interior
Desain interior PKS Grand New Spirit kini didesain lapang dengan pengaturan ruang yang pas. Virus-virus yang dianggap biang sesak nafas diminimalisir. Jika di era Presiden Anis Matta, isu poligami dan jam rolex 70 jutanya kerap dijadikan pemantik tuduhan. 
Maka di era Kang Shohibul Iman, interior PKS dihias sosok-sosok dengan meter cluster dan konfigurasi kabin yang 50:50 sehingga memberikan kenyamanan bagi kader dan simpatisan dari seluruh segmen.
50:50 maksudnya. Pengurus inti PKS, dari Ketua MS, Ketua MPP, Presiden PKS, Sekjen bukan pelaku poligami dan tidak "gebyar" dengan kekayaan. Namun demikian, beberapa pengurus yang berpoligami dan highclass tetap masuk. Sebab memang, sepatutnya masalah poligami dan kekayaan tidak untuk dipamerkan.
Untuk keamanan, kini PKS Grand New Spirit memiliki seatbelt ruhiyah serta pengait ISOFIX pada bangku untuk membawa bangku kader-kader rekrutan baru agar lebih aman. Dalam arti, kemungkinan besar, PKS New Grand Spirit akan memberikan kebebasan seluas-luasnya bagi kader untuk lebih berperan aktif di ormas, LSM, dan organisasi apapun yang positif.
Mungkin yang masih ditunggu dari PKS Grand New Spirit uni adalah Audio System-nya. Jika dahulu menggunakan audio control terpusat, dimana hanya penumpang tertentu yang paham password dan earphone diberikan pada kalangan khusus. 
Akankah PKS New Grand Spirit hadir dengan audio system baru semisal 2 DIN CD USB AUX + Bluetooth. Dimana pejabat tinggi PKS memiliki daya serap dan jejaring untuk menghimpun aspirasi dan inspirasi bawah. Tidak lagi menganggap kritikan konstruktif sebagai cacian. Kita tunggu.
Satu hal yang pasti. Di setiap episode, PKS selalu memiliki endurance qiyadah dan kader yang tahan banting dan daya denyut luar biasa. Likulli marhalatin rijaaluha. Tinggal marketing, performa komunikasi, dan sales-sales di bawah mampukah membuat PKS makin diterima konsumen ?
Sumber :