Senin, 03 Oktober 2016

Apel Di Lawu, Kader PKS Diminta Jaga Pancasila Untuk Indonesia


Karanganyar, Sekitar 600 kader Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jawa Tengah melaksanakan apel siaga di kawasan Gunung Lawu untuk memperingati Hari Kesaktian Pancasila di Kabupaten Karanganyar, Jumat (30/09/2016).
"Apel siaga ini merupakan wujud dari pengabdian kami (bahwa kader PKS harus menjadi kekuatan terdepan dalam mengawal keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI)," ujar Ketua DPW PKS Kamal Fauzi sekaligus bertindak sebagai inspektur apel.
Dalam amanatnya, ia juga mengingatkan kader agar bersatu bersama masyarakat menjaga Pancasila sebagai dasar Negara serta mempertahakannya agar tidak ada yang mencoba mengubahnya.
"Satu jengkal pun tanah NKRI tidak boleh lepas. Dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Pulau Rote. Sebab, kesatuan inilah yang diperjuangkan oleh para ulama dan umara dan Kader PKS adalah penerus perjuangan mereka," ucapnya.
Kamal menyampaikan bahwa Pancasila lahir sebagai platform kehidupan masyarakat dan bangsa yang dirumuskan oleh para ulama dan umara. "Karena itulah kader PKS berkewajiban menjaga dari setiap rongrongan ideologi yang bertentangan dengan Pancasila," kata anggota DPRD Jateng periode 2009-2014 itu.
Pada kesempatan tersebut, partainya juga mengajak seluruh kader melakukan kerja nyata sebagai bentuk pengamalan Pancasila, salah satunya bersiap siaga memberikan bantuan dan pertolongan kepada korban bencana.
Menurut dia, seluruh kader harus siap terjun ke lokasi-lokasi bencana, seperti banjir di Solo, tanah longsor Banjarnegara, banjir di Pekalongan dan bencana lainnya di Jateng.
Oleh karena itulah, selama tiga hari, mulai 30 September hingga 2 Oktober 2016, peserta apel siaga melanjutkan kegiatan Kemah Bakti Nusantara di sekitar Gunung Lawu, sekaligus pembekalan bagi relawan PKS dengan berbagai ilmu serta keterampilan survival maupun penangangan bencana.
"Pembekalan diberikan oleh petugas-petugas yang ahli di bidangnya, dan selama tiga hari ini perkemahan juga di bawah arahan TNI," katanya. 
Sumber :