Selasa, 26 Mei 2020

Mengklaim Tak Ingin Jemawa, PKS Pastikan Tetap Berkoalisi di Pilkada Depok 2020

KETUA DPD PKS Kota Depok sekaligus Bakal Calon WaliKota Depok, 
Moh. Hafid Nasir bersama dua bakal calon lain dalam acara 'Talk Show 
Pembangunan Bakal Calon Walikota Depok' 
pada Minggu, 1 Maret 2020.* Amir Faisol/PR

PIKIRAN RAKYAT - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) memastikan akan tetap berkoalisi meskipun sudah memenuhi syarat untuk maju secara mandiri pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Depok 2020 pada September mendatang.

Ketua DPD PKS Kota Depok, Moh. Hafid Nasir menyampaikan koalisi pada Pilkada Depok 2020 merupakan upaya partainya untuk membangun komunikasi secara politik bersama partai-partai lain.

Hafid menyatakan partainya tak ingin jemawa meskipun memperoleh 12 kursi di parlemen sehingga menjadi tiket untuk maju mandiri pada pemilihan nanti.

Demikian disampaikan Moh. Hafid Nasir saat ditemui Pikiranrakyat-depok.com dalam acara 'Talk Show Pembangunan Bakal Calon Wali Kota Depok' pada Minggu, 1 Maret 2020.

"Kami tak ingin jemawa. Kita tetap merangkul partai lain. Kita berharap tetap berkoalisi," kata Moh. Hafid Nasir.

Hafid menyatakan DPD Kota Depok saat ini juga masih tengah menunggu keputusan DPP, partai mana yang dapat dirangkul untuk maju di Pilkada Depok 2020 mendampingi partainya.

Dikatakannya, DPP PKS sudah dua kali membangun komunikasi dengan Partai Golkar. Itu ditunjukkan dengan komunikasi yang dilakukan Presiden PKS, Sohibul Iman dan Ketua Umum Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Komunikasi dengan Partai Golkar sudah dilakukan sebanyak dua kali. Komunikasi juga sudah dilakukan bersama PAN dan Gerindra namun belum dengan PKB.

Sementara itu, Sekretaris DPD PKS yang juga Ketua DPRD Kota Depok, Yusufsyah Putra dengan tegas menyampaikan bahwa bagi semua partai pasti berusaha mengusulkan nama-nama terbaik untuk kemudian mendekatkan diri dengan PKS.

Akan tetapi di tengah ingar-bingar partainya yang saat ini bergerilya untuk menaikkan elektailitas ketiga bakal calon yang dimiliki, PKS tetap masih akan membaca strategi politik dari berbagai sisi terhadap partai lain yang akan diajak berkoalisi.

Salah satunya elektabilitas yang menjadi salah satu tolak ukur utama untuk memutuskan langkah koalisi tersebut.

Langkah ini juga diterapkan kepada Ketua DPD II Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz yang digadang-gadang akan mewakili partai berlambang beringin itu di pilkada pada September 2020 mendatang.

Pasalnya sampai saat ini Farabi menjadi calon tunggal kuat yang maju ke Pilkada 2020 mewakili Golkar.

Putra begitu dirinya dipanggil menyampaikan sikap yang dilakukan oleh PKS ini tidak lain hanya demi memperkuat posisi PKS yang saat ini juga tengah bergerilya menaikkan elektabilitas tiga bakal calon Wali Kota yang dimilikinya.

"Ke depannya mereka kami minta untuk tetap melihat dari survei apakah Golkar misalkan pak farabi apakah baik dari sisi elektabilitas," tutur Putra.

Untuk informasi, menjelang Pilkada Depok 2020, september mendatang, PKS sudah mengantongi tiga nama bakal calon Wali Kota.

Meskipun ketiganya belum tentu bisa menggantikan elektabilitas sang petahana, Mohammad Idris sebagai Wali Kota Depok.

Oleh karena itu, PKS tengah bergerilya menaikkan elektabilitas ketiga calon tersebut dengan melakukan berbagai dialog publik.***

Sumber :