Kamis, 14 September 2023

Aleg PKS Dorong KemenESDM Lakukan Pengembangan Jargas Lokal dalam Proyek CISEM Tahap II


Jakarta (14/09) — Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi PKS Diah Nurwitasari, mendorong pengembangan Jargas Lokal dalam pelaksanaan program proyek pipa Gas Bumi Cisem tahap II.

Hadir dalam Rapat Kerja bersama Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral di Ruang Komisi VII pada Rabu (14/09/2023) lalu, Komisi VII membahas mengenai RKA K/L Kementerian ESDM RI terkait RAPBN 2024.

Politisi PKS Asal Jawa Barat, Diah Nurwitasari menyampaikan beberapa hal kepada Menteri ESDM RI. Pertama, imbuhnya, yaitu terkait dengan program kemasyarakatan berupa BPBL atau bantuan pemasangan baru listrik bagi rumah tangga yang tidak mampu.

“Betapa bahagianya masyarakat ketika rumah – rumah mereka bisa secara legal teraliri listrik.”, Ujar Diah

Hal ini tentu sangat membantu masyarakat karena adanya bantuan pemasangan listrik yang dapat meringankan beban mereka sehari-hari.

Diah juga menambahkan, program kementerian dalam pembangunan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) tidak hanya berfungsi sebagai penerangan jalan, tetapi juga dapat memberikan rasa aman dan mengurangi kecelakaan.

“Jadi, dampak-dampak positif tersebut membuat masyarakat menjadi senang dan tenang karena adanya BPBL dan PJUTS tersebut”, tutur Diah.

PJU TS merupakan lampu penerangan jalan yang terintegrasi dengan baterai dan menggunakan cahaya matahari sebagai sumber energi listriknya.

Selanjutnya, Diah kembali menyoroti program pembangunan pipa gas bumi Cisem tahap II. “Saya berharap dalam perencanaan ini lebih diseriusi tentang pengembangan Jargas”, ujar Diah

Diah menyebutkan bahwa anggaran ini sangat besar dan berharap untuk perencanaan ini lebih di prioritaskan tentang pengembangan jaringan gas untuk wilayah sekitar.

“Terbangunnya Pipa Gas bumi Cisem ini seharusnya juga memberikan daya dorong untuk kota-kota yang dilalui untuk juga dilakukan pembangunan jaringan gas”, tambah Diah

Dengan pengembangan jaringan Gas, tentu akan berimplikasi pada supply Gas yang sebelumnya masyarakat menggunakan LPG.

“Jika kita bisa mendorong program ini, maka pengeluaran yang kita lakukan dengan pembangunan ini akan menurunkan ketergantungan kita terhadap impor LPG,” ujar Diah mengakhiri.

Sumber :