Jumat, 25 Oktober 2013

Hegemoni Mafia vs PKS



Status ini merupakan 'pemanasan' sebelum saya menjawab operasi penyesatan ala intelejen kepada PKS ("DECEPTION OPERATION OF INTELLIGENCE FOR PKS" Part II -ed).
Ada hukum sebab akibat, ada api yang menyebabkan asap begitu banyak menutupi mata. "..PKS itu adalah 'musuh' bersama bagi para kaum the untouchables negeri ini"
(jenderal sjafrie sjamsoedin, wamenhan). Saya sependapat dengan kalimat diatas
Semua ada sejarah nya, ada catatan dan kisah di balik itu semua bisa terjadi. Tengoklah setelah era reformasi, dan pemilu 1999 yang mengantarkan PKS atau PK masuk dalam parlemen secara resmi. Jargon partai bersih dan santun menjadi hal penarik buat publik untuk lebih jauh mengetahui dan mengenal PK atau PKS.

Resiko sebagai partai dakwah dan masuk jajaran partai pemerintah, otomatis memberi efek perubahan kepada PKS menjadi salah satu partai yang ikut mengambil keputusan keputusan penting di negeri ini
Berbicara keputusan, pasti berbicara pro dan kontra. Kaum yang pro kepada keputusan PKS adalah kubu yang menginginkan perubahan dan perbaikan atas negeri ini. Sementara bagi kubu yang kontra, tentu keputusan PKS adalah keputusan yang merugikan bagi usaha dan kantong kantong milik mereka (para mafia dan broker)
Tengoklah kisah tentang asas sebab akibat yang saya catat terkait PKS, berikut ini;
"Pada bulan maret tahun 2000, Bob Hasan 'mafia' kayu dan proyek anggaran di kemenhut diTAHAN oleh pihak kejaksaan agung. Siapa yang tak mengenal bob hasan, salah satu pemilik astra dan terkenal sebagai orang nya cendana
Ini adalah hasil terkait program penangkapan bagi para pembalak liar dan praktek illegal loging yang dikampanyekan Nur Mahmudi Ismail kemenhutbun yang memang kader PKS. Disebabkan perjuangan Nur Mahmudi Ismail tersebut, para mafia kayu pun bersengkongkol bersama untuk memberi pelajaran, lewat kasus mark up pembelian helikopter yang menyeret Soeripto sekjen dephutbun yang notabone adalah juga kader PKS
*Selanjutnya kisah penghapusan judi togel di indonesia, kisah nya berawal ketika PKS di komisi III memberi suara nya kepada Sutanto dan merangkul Adang Daradjatun untuk masuk kedalam lingkungan PKS. Penetapan Sutanto menjadi kapolri, PKS memang memiliki nota kesepahaman terkait pemberantasan dan penutupan judi togel di indonesia dan sutanto setuju untuk hal tersebut. Sementara itu, judi togel adalah bisnis hitam para mafia milik cendana dan berhasil dihapuskan pada saat Sutanto memimpin. Rahasia terkait tiga poin; Sutanto, PKS dan Adang Daradjatun pada pemilihan kapolri pada saat itu, memang diketahui para mafia hitam. Dan kebetulan jago mereka yaitu Makbul Padmanegara kalah dalam pemilihan tersebut di komisi III DPR
*Selanjutnya penutupan situs situs porno dan pemberantasan pembajakan dan peredaran video porno di indonesia. Tindakan ini juga hasil upaya dari kader PKS Tifatul Sembiring yang ditunjuk menjadi menkominfo. Ribuan situs porno berhasil ditutup dan peredaran video porno dan bisnis didalamnya pun banyak yang gulung tikar. Tindakan ini pun berefek pada taktik balas dendam yang dilakukan para mafia lewat kiriman 'tak diundang' kepada anggota DPR PKS Arifinto, ditambah media bayaran yang memang sudah mendapat pesanan untuk memberitakan hal tersebut.
Jujur, saya akui, apa yang dilakukan PKS selalu membawa dampak luka buat para mafia di indonesia. Luka yang menciptakan goresan goresan yang tidak akan bisa dilupakan. Dan inilah yang menjadi motivasi berjamaah di para makelar (broker) serta para mafia untuk melawan PKS
Bagi mereka sekarang cuma satu tujuan yaitu lawan PKS, akhirnya kalimat yang selalu sama pun mereka perjuangkan untuk dikampanyekan yaitu asal bukan PKS dan jangan sampai PKS.
hmmmmm. Memang berat resiko perjuangan itu. Mereka akan hacurkan PKS melalui jargon perjuangannya sebagai partai yang bersih dan peduli.
Saya sendiri mengambil kisah di atas bukan karena saya orang atau kader PKS, tapi karena saya memang tahu kisah di atas ketika saya masih bekerja menjadi asisten tenaga ahli anggota DPR dari fraksi PBR Anhar Nasution, dimana PKS selalu menjadi lawan bagi hal berbau kemungkaran semisal praktek suap dan gratifikasi dan menjadi kawan seperjuangan ketika agendanya terkait pembelaan Islam..
Setiap catatan tentang kisah perjuangan dan kebenaran, tidaklah pernah ada didalamnya tawa dan selalu senyuman penuh kebahagiaan, TAPI yang ada adalah justru perlawanan dan ujian yang akan memberikan air mata sebagai penyubur azzam dihati untuk terus berjuang dan melawan kedzaliman..
-bang DW-

Sumber: 
=================================================================================

Deception Operation of Intelligence for PKS Bagian 1


Tulisan english nya rada serem ya, segala pake kata operation. Dibeberapa status saya, kata deception selalu menjadi kata pembuka buat status saya.
Deception artinya penyesatan. Deception operation intelligence mungkn secara bahase orang kita adalah operasi penyesatan ala intelejen. Saya selalu gunakan kalimat tersebut karena terkait 'sesuatu' yang sedang dilakukan para pelaku dunia intelejen kita
Langsung saja kita ke TKP. Saya sebenarnya kecewa, hampir semua kepala otak pemimpin dan pengamat berbicara bunda putri, sengman, dan istana (SBY). Hampir semuanya bahkan mungkin semuanya, tersesat dalam gonjang ganjing sosok bunda putri dan istana. Sebenarnya itu PENYESATAN (deception)
Ayo lah, yang pernah paham ilmu komunikasi dan membangun opini. Gonjang ganjing bunda putri dan istana ini adalah bagian operasi penyesatan dari fokus perhatian masyarakat dari persoalan sesungguhnya.
Ya masalah suap impor daging sapi itu sendiri. Siapa yang buat settingan sedemikian rapi dan terstruktur kasus per kasus (?). Coba jawab pertanyaan saya, poin poin yang akhirnya 'dikaburkan' oleh opini bunda putri ini..
Siapa yang meng 'operate' seorang Elda Devianne Adiningrat (?). Elda Devianne selalu menjadi titik sentral di dua kasus yang menjebak partai PKS (Kasus Impor Sapi dan Kasus Bank Jabar -ed), dan nama nya selalu dikaitkan sebagai sumber informasi..
(Red: catatan tambahan ttg Elda -- dikutip dari twit @DangTuangku): 
Elda mengapa tak dijadikan tersangka KPK. Padahal Elda lah yg ngaku punya kuota impor 8000 ton dari Hatta Rajasa (Menko Perekonomian) hingga AF seret LHI. 
Posisi Elda ini amat vital. Sehingga ia mau diselamatkan melalui penyidikan yg dilakukan kejagung dlm kasus benih. 
Dalam konstruksi kasus impor daging, Elda adalah awal mula kasus terjadi. Tapi dia justru selamat. Ada apa? 
Jika Elda tak bawa klaim punya kuota impor 8000 ton, tak akan indoguna tertarik. Jika bukan krn Elda, AF takan dikenalkan ke Indoguna. 
Dari konstruksi kasus, Elda lah yg menyebabkan LHI terseret via AF. Tapi mengapa Elda tak dijadikan TSK oleh KPK ??? 
Lalu siapa yang membebaskan Ahmad Fathanah dari penjara federal Australia (?). Lalu setelah keluar, Ahmad Fathanah seolah-olah sengaja punya misi masuk ke lingkaran elite PKS bermodal bahasa arab dan kuliah di timur tengah (infiltrasi 'penyusupan' yang tidak pernah ditanyakan)
Siapa Yudi Setiawan yang ternyata tak lebih 'nazarrudin' dari partai golkar (Bendaharanya sayap Golkar -ed), bendahara umum GEMA MKGR, anak sayap partai golkar yang lucunya kenal dgn Dipo Alam dan Andi Arief 'orang istana' (seperti ada settingan sosok Yudi Setiawan adalah pion membangun opini, bahwa kasus Yudi adalah maenan istana kepada PKS)
Lalu siapa Saut Situmorang yang anggota BIN sekaligus dosen UI, dan terlibat di DAS BIN, yang rumahnya disewa keluarga Darin Mumtazah (?). Siapa ibunda Darin Mumtazah dan apa pekerjaan nya bersama Fathanah (?)
Lalu siapa yang memberi inisiatif di KPK terkait operasi tangkap tangan kepada Fathanah (?). Lalu siapa yang dirugikan atas peraturan menolak daging dan buah impor (Peraturan dari Menteri Pertanian -ed). Dan media media apa saja yang antipati pada nilai kebenaran kasus suap impor sapi (?)
Jawablah pertanyaan pertanyaan diatas, maka akan diketahui rangkaian kasus suap impor daging sapi. Hmmmm. Bang DW akan berikan jawaban nya pada bagian ke dua

Sumber :
=================================================================================

5 Finah Besar Yang Tidak Mempan Hancurkan PKS


Bulan Sabit Kembar-Makassar 
Kalau mau jujur, sepanjang usia PKS ikut di kancah politik pada 1999 sudah lima kali mendapat fitnah besar. Namun tak satupun fitnah besar itu diiringi bukti, kecuali hanya upaya membangun citra negatif.
Hasilnya, ranking PKS terus melesat dari peringkat 16 pada 1999, naik ke ranking ke-7 pada 2004 dan melesat ke ranking ke-4 pada 2009. Artinya, fitnah yang gencar dilakukan orang-orang yang tak suka partai Islam berjaya berbanding terbalik dengan naiknya dukungan terhadap partai Islam ini.
Kelima isu pertama sudah nyata-nyata tak terbukti, bahkan ada yang lewat pengadilan dan berujung bebas murni. Apa saja fitnah-fitnah besar itu ?
Pertama, pada tahun 2000 Hidayat Nur Wahid (HNW) lewat Yayasan Haramainnya sempat dituding teroris, karena dikaitkan dengan Al Qaeda. Bahkan Dubes AS waktu itu Lin Pasque mengonfirmasi langsung, tapi semua tak terbukti.
Karena Yayasan Haramain HNW tak ada hubungan dengan gerakan Al Haramain di Saudi yang memang terkait dengan Al Qaeda. Malahan Lin Pasque mengapresiasi HNW dan PKS.
Kedua, Soeripto saat jadi Sekjen Dephut dituding melakukan mark up pembelian helikopter untuk mengatasi kebakaran hutan. Setelah melewati sidang yang lama dan melelahkan, hasilnya tidak terbukti dan bebas murni.
Ketiga, Wakil Bupati Bogor Ahmad Ru'yat dituding menggunakan dana APBD. Diproses sidang sebagai terdakwa, bahkan sempat disel, ternyata di pengadilan keluar putusan inkrah bebas murni.
Keempat, Akhmad Misbakhun dituding Andi Arief melakukan ekspor fiktif lewat LC fiktif. Setelah jadi terdakwa, dipenjara, proses hukum tertinggi, MA, mengetuk palu bebas murni.
Kelima, Tamsil Linrung dan Anis Matta ditengarai sebagai bandit anggaran. Proses hukum ternyata hanya memenjara Waode Nurhayati dari PAN yang acting maling teriak maling.
Dari kelima fitnah besar yang disetting dan diatur sedemikian rupa bukannya menjatuhkan dukungan terhadap PKS, sebagaimana mimpi dan mantra-mantra pengamat politik Burhanuddin Muhtadi, malah meningkatkan elektabilitas PKS. Tahun 2014 target PKS naik kelas dari ranking 4 ke ranking 3. Insya Allah...
Adapun isu suap yang menimpa Presiden PKS Luthfi Hasan Ishaaq(LHI) buat kader hanyalah guyonan belaka. Seorang ustad dituding 'akan' menerima suap plus ada ABG mahasiwi pula, sebuah fitnah yang tak masuk akal.
Masih segar dalam ingatan ketika Ketua umum PAN Amien Rais difitnah menghamili Zarima saat nyapres. Tentu fitnah itu tak akan terbukti, tapi itu perlu dipublikasi untuk menurunkan elektabilitas beliau ketika nyapres.
Karena itu, langkah KPK menetapkan LHI sebagai tersangka hanyalah acting jelang Pemilu 2014. Maklum, hasil review ICW terakhir menyebutkan, hanya kader PKS dan Hanura yang tak terlibat korupsi.
Jadi ini bukan yang pertama Presiden PKS difitnah. Saat HNW jadi Presiden PKS sudah difitnah terlibat teroris.

5 Kejanggalan Kriminalisasi LHI oleh KPK
Tuduhan yang menerpa Luthfi Hasan Ishaaq, anggota Komisi I DPR, dinilai berbagai kalangan sangat janggal. Tak pelak hal ini dianggap sebagai kriminalisasi LHI untuk tujuan tertentu.
Kejanggalan pertama, yaitu ketika awal berita penangkapan muncul isu di berbagai media bahwa yang ikut ditangkap adalah supir Menteri Pertanian, Suswono. Ternyata bukan dan tidak ada hubungan sedikit pun dgn pejabat-pejabat PKS.
Kejanggalan kedua, informasi setelah penangkapan yang mau disuap adalah anggota komisi IV DPR dari PKS. Lalu ternyata sekarang menjadi Luthfi Hasan Ishaaq yang merupakan anggota Komisi I DPR. Komisi I adalah komisi yang membidangi Pertahanan, Intelijen, Luar Negeri, Komunikasi dan Informatika. Bukan urusan pangan.
Kejanggalan ketiga, jika berkaitan dengan daging impor, dan tudingannya diarahkan bahwa LHI bisa mengatur Mentan yang notabene kader PKS, jelas salah alamat. Pasalnya Mentan tidak mengatur impor daging. Quota impor daging yang mengatur adalah Kementerian Perdagangan. Apakah LHI bisa mengatur Menperindag yang notabene orangnya SBY?
Kejanggalan keempat, disebutkan bahwa ada upaya penyuapan. Padahal LHI tidak menerima uang tersebut. Hanya disebutkan bahwa uang itu baru akan diberikan untuk LHI. Apakah adil orang yang berupaya mau disuap dijadikan tersangka? Padahal dia bisa jadi tidak tahu ada upaya itu. Dan apalagi tidak menerima uang tersebut.
Kejanggalan kelima, penetapan tersangka kepada LHI oleh KPK tanpa didahului oleh pemeriksaan. KPK memang bisa langsung menetapkan tersangka terhadap seseorang yang tertangkap basah melakukan transaksi korupsi, namun LHI tidak ada dalam penggrebekan yang dilakukan KPK itu. Lalu mengapa tiba-tiba LHI –kurang dari 12 jam– langsung ditetapkan menjadi tersangka tanpa ada pemeriksaan sebelumnya? Berbeda dengan kasus-kasus lain yang bisa memakan waktu berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun.

Islam vs Sekuler
Orang-orang sekuler dan liberal sejak dulu mau menjauhkan Indonesia dari Islam. Semua partai dan kekuatan Islam dijegal dan dibonsai agar tidak bisa menjadi besar.
Mereka telah meletakkan Islam di bawah ketiak mereka. Mereka telah melakukan serangan frontal.
Tokoh pers sekaliber Gunawan Muhammad saat menerima award dari Kurtwaldheim University dalam orasi ilmiahnya menyatakan, "Mari kita bangun Indonesia tanpa melibatkan Tuhan."
Sangat tegas antipati mereka yang anti Tuhan, sekuler dan liberal, tak menghendaki hadirnya Tuhan, mereka yang menyembah Tuhan dan partai yang berorientasi pada Tuhan, untuk ikut membangun Indonesia yang mayoritas dihuni oleh mereka yang percaya pada Tuhan.
Okelah kalau mereka mengajak perang besar. Mereka jual, kita beli. Islam harus tegak di bumi Nusantara.
Islam harus jadi Rahmat bagi Indonesia. Karena hanya Islam yang dapat menyejahterakan rakyat yang mayoritas umat Islam, bukan hanya di dunia tapi juga di akhirat kelak (hari yang kekal dan tidak ada ujungnya).
Merdeka!! Allahu Akbar Wa Lillah ilhamd!!!

Wallahu'alam bish showab []
Penulis : Djony Edward
Redaktur, Penulis Buku "Efek Bola Salju PKS"

Sumber :
===============================================================================