Rabu, 02 Oktober 2013

Gubernur Irwan Prayitno Melantik Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang


Padang. Setelah melalui proses Pilkada yang demokratis akhirnya pasangan terpilih Hendri Arnis dan Mawardi dilantik oleh Gubernur Irwan Prayitno di Gedung DPRD Kota Padang Panjang dalam Rapat Paripurna Istimewa, untuk periode 2013-2018, Selasa (1/10). 
Hadir dalam kesempatan tersebut, Wakil Gubernur Muslim Kasim, Forkopinda Sumbar, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kota Padang Panjang, Para Mantan Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang, Bupati dan Walikota se Sumatera Barat, Tokoh dan Para Perantau Masyarakat Sumatera Barat, Kepala SKPD dilingkungan Pemprov dan Pemko Padang Panjang, Pimpinan Lembaga, Instansi BUMN/BUMD. 

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno dalam sambutan menyampaikan, rasa terima kasih dan bangga kepada seluruh pihak dan masyarakat Kota Padang Panjang yang telah menunjukkan kedewasaan berdemokrasi, sehingga pelaksanaan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota dapat berjalan lancar dan aman sampai terlaksananya pelantikan hari ini. 
Kita lihat didepan ada dua pasangan yang duduk berdampingan dengan sikap keakraban dan dewasa, untuk kemajuan Kota Padang Panjang. Mulai hari ini Kota Padang Panjang berada pada titik tolak baru dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat secara lebih  maksimal dibawah kepemimpinan Kepala Daerah Definitif. 
Selama ini Kota Padang Panjang tidak hanya kota persinggahan dan perdagangan, namun telah menjadi salah satu daerah terbaik dalam penyelenggaraan dan kesehatan bagi warganya. Bahkan Kota Padang Panjang menjadi percontohan di Indonesia, dan banyak para bupati /walikota menjadi tempat belajar, misalnya sebagai kota sehat, kota anti rokok dengan perda anti rokok. Dan kita berharap kepada Walikota dan Wakil Walikota baru dapat mempertahankannya serta dapat melakukan peningkatan yang lebih baik dari waktu – ke waktu. 
Namun perlu kita ingat bahwa pada titik ini Kota Padang Panjang juga berada pada kondisi semakin meningkat tuntutan kebutuhan masyarakat, pelayanan publik yang prima serta kondisi ketenteraman dan ketertiban yang kondusif, ujarnya. 
Irwan Prayitno juga menyampaikan, kita memahami bahwa Kota Padang Panjang memiliki wilayah yang relatif kecil dibandingkan kabupaten/ kota lain di Sumatera Barat. Namun demikian kecil wilayah jangan dianggap sebagai batasan bagi pemerintahan dalam melakukan pembangunan daerah. 
Justru dengan wilayah yang kecil memberi peluang dan kemudahan bagi pemerintah daerah untuk memaksimalkan pelayanan dan pemberdayaan masyarakat serta dalam meningkatkan kualitas infrastruktur publik. Untuk kepada kepala daerah terpilih yang dilantik hari ini, agar merumuskan kebijakan-kebijakan yang tepat dan sesuai dengan kebutuhan, kemampuan daerah serta potensi yang dimiliki Kota Padang Panjang. 
Pimpinlah Kota Padang Pajang dengan rasa tanggungjawab dan pengabdian yang tulus bagi kemajuan Kota Padang Panjang. Kesuksesan otonomi daerah pada hakekatnya tidak saja dilihat dari sejauhmana pembangunan dan kemajuan daerah, namun tidak kalah pentingnya sejauhmana nilai-nilai budaya yang menjadi kearifan lokal dapat dijaga dan ditransplantasikan ke dalam sistem pemerintahan daerah untuk Kota Padang Panjang yang lebih baik dimasa-masa mendatang. 
Kepada mantan walikota dan wakil walikota periode 2008-2013 Syuir Syam dan Erwin yang telah memimpin kemajuan Kota Padang Panjang selama lima tahun terakhir, kita patut memberikan apresiasi dan penghargaan atas ketulusan dan pengabdian selama ini, ungkapnya.  (sumbar/sbb/dakwatuna)
Gubernur Irwan Prayitno Melantik Walikota dan Wakil Walikota Padang Panjang
Redaktur: Saiful Bahri

Sumber :

=================================================================


Senin, 16 September 2013


Tujuh Kader PKS Ini Layak Jadi Presiden Republik Indonesia


Pkskelapadua.com, - Ini adalah Pemimpin-pemimpin Bangsa yang sarat prestasi tapi kurang publikasi. Tidak seperti yang sering digembar-gemborkan oleh media yang doyan mempublish tokoh-tokoh bermodal popularitas, uang dan citra belaka. Dalam mengemban amanah negara dibutuhkan pemimpin yang religius, amanah, cerdas dan merakyat. sosok inilah yang sangat dinanti-nantikan rakyat di bumi kita tercinta ini. Maka inilah sosok yang diharapkan pantas untuk menjadi Presiden RI.

DR. Hidayat Nur Wahid 
Siapa yang tidak kenal sosok santun dan tegas ini. Ia adalah politisi, ustadz dan cendekiawan “Lulusan S1, S2 dan S3 dari Universitas Islam Madinah ”yang bergaya lembut serta mengedepankan moral dan dakwah. Sosoknya semakin dikenal masyarakat luas setelah ia menjabat Presiden Partai Keadilan (PK), kemudian menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS). 

Partai ini memperoleh suara signifikan dalam Pemilu 2004 yang mengantarkannya menjadi Ketua MPR RI pertama yang Hafal Al-Qur’an. Kepemimpinannya memberi warna tersendiri dalam peta perpolitikan nasional. Dalam pemilu 2014 semua pihak meletakkan harapan ke pundak beliau untuk menjadi Pemimpin negeri Indonesia di masa yang akan datang.

Ir. Tifatul Sembiring
Dia salah seorang 'anak panah' (kader) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang siap diluncurkan ke mana saja oleh pemegang busur (Majelis Syura) selaku lembaga tinggi partai. Dia menjadi anak panah ketiga yang menerima estafet kepemimpinan PKS. 
Tifatul Sembiring dipercaya menjabat Presiden PKS menggantikan dan melanjutkan kepemimpinan Hidayat Nur Wahid yang mengundurkan diri setelah terpilih menjadi Ketua MPR. Beliau juga sukses menjalankan amanah sebagai Menteri Komunikasi dan Informasi pada kabinet pemerintahan SBY. Banyak terobosan dan prestasi yang beliau ukir selama menjabat sebagai Menkominfo.

Anis Matta Lc
Ia merupakan salah satu politisi muda berpengaruh dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Sekjen DPP PKS dan Wakil Ketua DPR (2009-2013) yang kutu buku ini aktif menulis di berbagai media Islam dan sudah menghasilkan sejumlah buku. Anis matta juga menjadi Sekjen PK dan PKS selama 4 periode kepemimpinan. Walaupun akhirnya beliau menjabat sebagai Presiden PKS menggantikan Ustad Lutfi Hasan Ishak dalam kondisi penuh badai dan prahara fitnah. Tidak perlu disangsikan lagi, beliau adalah sosok arsitek sentral di PKS dalam menentukan kebijakan dan strategi politik partai walaupun semuanya tetap diputuskan oleh Majelis Syuro.

Ahmad Heryawan Lc
Ustadz Ahmad Heryawan sosok sederhana yang berasal dari keluarga biasa-biasa saja secara ekonomi adalah anak yang cerdas. Sebagai buktinya dia pernah diterima sebagai mahasiswa Kedokteran UI dan IPB akan tetapi dikarenakan terbelit ekonomi keluarga yang tidak mencukupi secara ekonomi. Beliau pun banting setir dan memutuskan menerima beasiswa kuliah di LIPIA di Jakarta. Di tempat inilah beliau ditempah menjadi Pemimpin Muslim yang cerdas, kuat dan beramal. Sekarang beliau menjabat sebagai gubernur Jawa Barat dua periode dengan torehan prestasi dan penghargaan melampaui nominal 120. Sungguh luar biasa. Sungguh pantas jika beliau menjadi Capres RI 2014

Prof. Irwan Prayitno
Seorang politisi yang memiliki komitmen moral yang dilandasi ajaran agama yang dianutnya. Karir politik Ketua Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Reformasi (Partai Keadilan), ini memang berawal dari dakwah di kampus-kampus. Ketika pendirian PK, ia masih kuliah S-3 di Universitas Putra Malaysia (UPM), dan dipercaya menjadi Ketua Perwakilan PK di Malaysia. Kemudian dalam Pemilu 1999 terpilih menjadi anggota DPR dari Sumatera Barat.
Sekarang beliau diamanahi oleh rakyat Minang sebagai Gubernur Sumatera Barat. Banyak sekali kebijakan strategis yang berhasil beliau laksanakan. Seperti penanganan gempa yang melanda Pulau Mentawai dan sebagian wilayah Sumatra Barat yang beliau tangani secara efektif, efesien dan tepat sasaran. Bahkan beliau tidak segan-segan tidur dan makan bersama pengungsi di barak. Dengan kapasitas akademik, pengalaman beliau di DPR RI dan ketangkasan beliau menahkodai SumBar. Maka tidak salah jika kita menempatkan beliau sebagai Calon Alternatif potensial dalam Pilpres 2014.

Gatot Pujo Nugroho ST
Mungkin tidak banyak yang mengenal sosok beliau. Karena namanya mulai dikenal secara regional maupun nasional ketika secara mengejutkan beliau terpilih sebagai Wakil Gubernur Sumatera utara mendampingi Syamsul arifin. Latar belakang beliau seorang akademisi dan bukan Putra asli kelahiran Sumut menjadi hal menarik untuk dikaji. Walaupun pada akhirnya beliau menjabat sebagai Pjs Gubernur ketika Syamsul arifin harus ditahan karena kasus korupsi. Sekarang beliau membuat kejutan di Tanah batak dengan menjadi Gubernur Sumut pertama yang berasal dari suku jawa. Juga saat peninjauan Harta kekayaan CaGub Sumut. Beliau adalah calon termiskin dari diantara seluruh kandidiat. Maka dengan dedikasi tinggi dalam menjalankan amanah dan kredibilitas beliau selama ini. InsyaAllah beliau siap menjadi senjata rahasia PKS dalam Pilpres 2014 nanti.

Prof Dr. Nur Mahmudi Ismail 
Di akhir wacana ini. Saya kenalkan sosok yang terlupakan tapi tidak pernah melupakan amanah dakwah beliau sebagai Hamba Allah. Beliau mulai dikenal dalam dunia politik saat secara syuro dipilih menjadi Presiden Pertama Partai keadilan. Seorang professor lulusan Amerika ini sekarang menjabat sebagai Walikota Depok berjalan dua periode. Bagi para pengamat beliau adalah sosok fenomenal yang jauh dari publikasi media walaupun banyak prestasi yang beliau torehkan di Bumi depok. Infrastruktur jalan yang memadai, pendidikan layak dan mereta dan tatanan birokrasi yang jauh dari KKN. Sehingga wajar jika kita memberi gelar beliau sebagai Mursi Indonesia. Dikarenakan memiliki latar belakang yang sama secara akademis.

Sumber :

=================================================================================

http://keeppksontrack.blogspot.com/2013/08/hikmah-memaafkan.html