Rabu, 28 Juni 2023

Target Lifting Minyak dan Gas Terus Turun, Aleg PKS Sebut Pemerintah Tidak Konsisten



Jakarta (28/09) — Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi PKS, Mulyanto, menyesalkan sikap Pemerintah yang terus menurunkan target lifting minyak dan gas setiap tahun. Mulyanto menilai Pemerintah tidak konsisten karena di satu sisi tetap ingin mewujudkan target lifting satu juta barel minyak perhari dan dua belas miliar kaki kubik gas perhari di tahun 2030.

Menurut Mulyanto, target tersebut sangat mustahil diwujudkan bila sikap Pemerintah terus seperti ini. Apalagi setiap tahunnya realisasi lifting minyak dan gas selalu tidak mencapai target yang ditetapkan.

“Pemerintah jangan mem-PHP masyarakat. Pasalnya, mustahil visi itu tercapai kalau setiap tahun target lifting minyak terus turun dan realisasinya juga tidak mencapai seratus persen,” ungkapnya.

PKS, kata Mulyanto, mendesak target lifting minyak kita di tahun 2024 lebih tinggi atau paling tidak sama dengan target lifting minyak di tahun 2023 sebesar 660 barel per hari agar terlihat upaya dan semangat kita untuk mengejar visi 1 juta barel per hari di tahun 2030.

“Kalau target-targetnya seperti ini namanya loyo. Menyerah sebelum bertanding,” tegas Mulyanto.

Mulyanto menyebutkan PKS tidak puas dengan kesepakatan DPR dan Pemerintah yang menetapkan asumsi makro APBN 2024 lifting minyak sebesar 615-640 barel per hari. Mulyanto berpendapat asumsi itu sangat minim sehingga Pemerintah tidak tertantang untuk mencari sumber cadangan minyak dan gas baru.

“Terus terang PKS tidak puas dengan angka lifting minyak yang terus turun dan juga realisasinya tidak mencapai seratus proses. Sulit bagi kita untuk percaya bahwa visi 2030 dengan lifting minyak sejuta barel per hari. Ini bisa jadi bukan visi, tetapi mimpi. Karena setiap tahun kenyataannya semakin jauh dari mimpi itu,” tegasnya.

Sumber :