Minggu, 24 November 2013

Inilah Peta Lumbung Pemenangan Suara Nasional PKS



dakwatuna.com – Jakarta.  Strategi pemenangan Partai Keadilan Sejahtera memenangkan Pemilu Legislatif 2014 tak lagi berkonsentrasi pada pemilih tingkat kota, tetapi sudah mulai mengembangkan ke tingkat provinsi.
Sekjen DPP PKS Taufik Ridlo mengakui, karenanya partai kader ini getol berjuang memenangkan pemilu kepala daerah, dan yang belakangan diraih adalah memegang pemilu Jawa Barat dan Sumatera Utara.
Demi memenangkan kursi nasional, PKS juga sudah memetakan dalam pileg nanti menambah sejumlah daerah sebagai basis atau lumbung suara. Sehingga, 492 bacaleg yang didaftarkan sekarang, minimal meraih 120 kursi DPR.
“Kita berharap dapat kursi dari semua dapil 77 untuk DPR RI. Karena ada dapil yang memperebutkan kuota ada tiga, kita harapkan merebut tiga,” ujar Taufik usai mendaftarkan bacaleg DPR dari PKS di Aula Utama KPU, Jakarta, Selasa (16/4/2013).
Saat ini PKS berharap mendapat poin penuh dari bacalegnya yang masuk lewat dapil seperti Jawa Barat, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Jika dapil di tiga daerah tersebut banyak kader terpilih, berarti basis massa dan kader PKS berjalan.
Selain mematok tiga daerah Indonesia bagian barat di atas sebagai basis massa suara,PKS juga menargetkan lumbung suara dari Indonesia bagian timur, yang cukup potensial seperti Maluku, Maluku Utara, Sulawesi Selatan, dan Papua. (sbb/tbn)
Sumber :
=================================================================

Pilkada Garut, Rudi-Helmi Selebrasi Kemenangan Sujud Syukur di Kantor PKS
GARUT - Pasangan calon bupati dan wakil bupati Garut nomor urut 8, Rudi Gunawan dan Helmi Budiman, merayakan kemenangan lebih awal setelah hasil hitung cepat. Hitung cepat menempatkan mereka unggul dengan perolehan suara 53,66 persen, dalam putaran kedua Pilkada Garut.
"Kami hormati bahwa dasar hukum (suara) yang sah ada pada Rapat pleno penghitungan suara KPU. Tetapi dengan teknologi, pada hari ini kami sudah mendapatkan angka bahwa kami menang," kata Rudi ditimpali tepuk tangan dan pekik takbir pendukungnya di kantor DPD PKS Garut Jl Pembangunan Garut, Minggu (17/11/2013) sore.
Rudi meyakini bahwa rekapitulasi pengitungan suara KPU nanti hasilnya tidak akan jauh berbeda dengan versi hitung cepat mereka. "Perhitungan kami sangat cermat, margin of error-nya hanya 1 persen. Maka saya haqul yaqin, 99 persen percaya bahwa hasil rekapitulasi KPU tidak akan jauh dari itu," kata dia.
Menurut Rudi, dia memenangi 3 dari 5 zona pemilihan di kabupaten tersebut. Klaim kemenangan Rudi juga diperkuat dengan data di 85 persen tempat pemungutan suara (TPS). "Kami sudah pegang formulir C-1 dari 85 persen TPS," ujar dia.
Setelah pidato kemenangannya, Rudi Gunawan-Helmi Budiman beserta para petinggi partai pendukung melakukan sujud syukur. Tak hanya itu, selebrasi berlanjut dengan aksi cukur gundul beberapa simpatisan. Tak pelak, keriuhan di kantor PKS Garut itu membuat arus lalu lintas di Jl Pembangunan, tepatnya di seberang kantor Bupati Garut ini tersendat beberapa saat. (KOMPAS)
NB: dr. Helmi Budiman (lahir di Tasikmalaya, 5 Mei 1971; umur 42 tahun) adalah anggota DPRD Garut periode 2009-2014 dari Fraksi PKS (Partai Keadilan Sejahtera). Saat ini ia dicalonkan oleh Partai Gerindra, PKS dan PBB untuk menjadi Calon wakil Bupati periode 2014-2019. Sebelumnya pada tahun 2008, Ia juga diusung menjadi calon wakil Bupati Garut namun gagal. (wikipedia)
=================================================================
Pasangan Mahyeldi-Emzalmi Unggul
PADANG – Pasangan calon walikota dan wakil walikota Padang yang diusung Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dan PPP, Mahyeldi dan Emzalmi  untuk sementara unggul dalam Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Kota Padang. Berdasar perhitungan ril (real count) yang dilakukan tim sukses Mahyeldi-Enzamli ari 67.675 suara yang masuk pasangan nomor urut 10 ini memperoleh 21.110 suara atau 31,19 persen.
Di urutan kedua pasangan nomor urut tiga dari jalur independen Desri Ayunda-James Hellyward dengan perolehan 12.938 suara atau 19,12 persen. Sedang di posisi ketiga  adalah pasangan nomor urut dua yang diusung Partai Demokrat dan PAN, M Ichlas El Qudsi-Januardi Sumka dengan perolehan suara 10.659 atau 15,75 persen.
Berikutnya urutan empat sampai dengan tujuh adalah pasangan Maigus Nasir-Armalis dengan 10,60 persen, Emma Yohana-Wahyu Iraman Putra  8,02 persen, Asnawi Bahar-Surya Budi dengan persentase 4,15 persen, Kandris Asrin-Indra Dwipa 4,12 persen.
Dan diurutan kedelapan sampai 10 masing-masing ditempati Ibrahim-Nardi Gusman dengan perolehan 3,95 persen, Indra Jaya-Yefri Hendri 1,56 persen, dan Syamsuar Syam-Mawardi Nur 1,52 persen.
Sampai dengan Rabu (30/10) malam Tim Pemenangan terus mengumpulkan data ril dari TPS-TPS. Menurut Paljariyati Tim IT pasangan Mahyeldi-Emzalmi suara yang masuk ke pasangan nomor 10 ini terus meningkat.
“Tim yakin insya Allah pasangan Mahyeldi-Emzalmi menang satu putaran,” kata Paljariyati.
=================================================================
Pilkada Lampung Utara, Pasangan "ABDI" diusung PKS kalahkan incumben PDIP
Bandarlampung - Agung Ilmu Mangkunegara, camat di Bandarlampung, akhirnya memenangi pemilu kepala daerah (pilkada) Lampung Utara, setelah pada pilkada sebelumnya di kabupaten yang sama, gagal mewujudkan keinginan menjadi bupati.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara pilkada yang diselenggarakan KPU Lampung Utara di Kotabumi, Senin, Agung Ilmu Mangkunegara bersama pasangannya Paryadi (Abdi), mengalahkan perolehan suara tiga pasangan lainnya, termasuk Zainal Abidin yang masih menjabat bupati setempat.
Zainal Abidin selain menjabat Bupati Lampung Utara juga Ketua DPC PDI Perjuangan setempat, berpasangan dengan Ir H Anshori Djausal MT (ZA), dosen Universitas Lampung yang dalam beberapa tahun terakhir aktif membantu di Pemprov Lampung.
Sedangkan Agung Ilmu Mangkunegara yang menjabat camat di Bandarlampung dan pada pilkada sebelumnya gagal, adalah anak dari Tamanuri, mantan Bupati Waykanan.
Empat Pasangan
(1) Pasangan nomor urut 1 (Agung-Paryadi) diusung PKS, Hanura, PKB, PPP, dan PKPI
(2) Pasangan nomor urut 2 (Yusrizal - Yoyot) diusung Partai Demokrat tanpa koalisi;
(3) Pasangan nomor urut 3 (Kesuma Dewangsa - Supeno) diusung PPPI berkoalisi dengan gabungan 20 partai nonparlemen.
(4) Pasangan nomor urut 4 (Zainal Abidin - Anshori Djausal) diusung oleh PDI Perjuangan, Gerindra, PAN, PBR, PKPB, dan PBB serta didukung Partai Golkar.
Pada rapat pleno dipimpin Ketua KPU Lampung Utara Marthon itu dihadiri komisioner KPU setempat dan anggota KPU Lampung Edwin Habibal serta perwakilan pasangan calon dan timnya.
Berdasarkan hasil rekapitulasi penghitungan suara hasil pilkada 19 September 2013 dari 23 kecamatan di Kabupaten Lampung Utara, pasangan "Abdi" nomor urut 1 unggul dengan meraih 162.427 suara (49,19 persen). Mereka ditetapkan sebagai bupati-wakil bupati terpilih periode 2014--2019.
Peroleh suara pasangan lainnya adalah nomor urut 2, M Yusrizal-Kapten Purn Yoyot Sukarno (Yudayono), mendapatkan 34.778 suara atau 10,53 persen.
Pasangan nomor urut 3, Kesuma Dewangsa-Supeno (Kadeso) meraih 5.812 suara (1,76 persen), dan Zainal Abidin-Anshori Djausal memperoleh 127.163 suara atau 38,51 persen dari seluruh suara sah mencapai 330.180.
KPU Lampung Utara menetapkan hasil rekapitulasi dari 23 kecamatan itu, dalam Keputusan Nomor: 49/Kpts/KPU-LU-008435560/Pilkada/IX/2013 tentang penetapan hasil rekapitulasi penghitungan suara pada pemilihan umum kepala daerah tahun 2013.
Rapat pleno itu sempat disoal oleh timnya "ZA", karena dipercepat dari yang dijadwalkan sebelumnya pada 28 September 2013.
Namun Ketua KPU Lampung Utara Marthon menegaskan pleno rekapitulasi hasil penghitungan suara yang dipercepat dari jadwal semula itu tidak bertentangan dan sesuai Peraturan KPU Nomor: 16 Tahun 2010 serta surat edaran KPU Pusat Nomor 282 Tahun 2012.
Sementara dari hasil hitung cepat (quick count) sebelumnya yang dilakukan lembaga survei Rakata Institute, memprediksi kemenangan pasangan "ABDI", namun lembaga lainnya, Lembaga Geopolitik (LeGAL) Lampung memprediksi kemenangan pasangan "ZA" masing-masing dengan selisih suara 5--6 persen. (ANTARA)