Selasa, 15 Maret 2016

FPKS Terima Keluhan Penghapusan Porter di Bandara Soetta


JAKARTA – Fraksi PKS DPR RI menerima keluhan dari beberapa porter di luar bandara Soekarno Hatta (soetta) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Transport Indonesia (FSPTI) hari ini, Selasa (15/ 3), di Ruang Rapat Pleno, Gedung Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Keluhan tersebut terkait adanya keputusan dari PT Angkasa Pura II yang menghapus keberadaan porter di Bandara Soetta, sebagai bagian dari menuju Bandara Kelas Dunia (World Class Airport)dan meminimalisir kontak langsung antara bagasi penumpang dengan para pekerja.
“Saya pikir, menuju world class itu sah-sah saja. Tetapi, kan selama ini yang memberikan pelayanan kepada penumpang dan juga menjadi cerminan keramahan tamu-tamu dari asing tentu kan kami sebagai porter. Kami berharap keberadaan kami dapat dipertahankan,” keluh Sekjend FSPTI Syafril Arsyad.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia dengan sigapnya langsung menghubungi Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura Budi Karya Sumadi untuk mengkonfirmasi keluhan tersebut.
“Jadi, Dirut Angkasa Pura, Bapak Budi Karya menyampaikan ke saya bahwa pihaknya tidak menghilangkan porter. Hanya, di jalur internasional, porter ditempatkan di luar, kecuali karena permintaan yang datang dari luar negeri. Pihaknya berjanji akan memelajari lebih lanjut soal ini,” jelas Yudi yang membacakan pesan singkat dari Budi Karya.
Yudi menambahkan yang dipersoalkan oleh PT Angkasa Pura II bukanlah porter yang berada di dalam bandara. Melainkan, porter yang berada di luar yang tidak memiliki kaitan dengan pelayanan setelah check-in.
“Porter yang di luar sangat dibutuhkan. Justru, pelayanan setelah check-in itu yang kami dukung untuk mengurangi interaksi. Sedangkan yang di luar, justru dibutuhkan di negara manapun. Seperti di Turki, Saudi, dan sebagainya,” jelas Yudi.
Oleh karena itu, Fraksi PKS berkomitmen untuk terus mengawal keluhan ini agar sesuai dengan komitmen Dirut Angkasa Pura II dalam hal realisasi. “Semoga perjuangan bapak-ibu sekalian dapat terpenuhi dari upaya yang dilakukan oleh Fraksi PKS,” jelas Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Diketahui, PT Angkasa PURA II telah membuat keputusan untuk menghapus Porter Terminal per tanggal 1 Maret 2015 kemarin. Saat ini, terdapat sekitar 400 porter yang berada di Terminal 1 C – 2D yang setiap hari melayani penumpang dari luar bandara untuk mengangkut barang sebelum melakukan check-in. [pks.id]
Sumber :