Senin, 26 September 2016

PKS Cetak Kader Perempuan yang Siap Berkiprah di Masyarakat


Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga (BPKK) DPP PKS menyelenggarakan Diklat Penokohan sesi 2 bertema “Public Speaking dan Media Relation”. 
Kegiatan ini merupakan bentuk keseriusan mencetak tokoh perempuan yang mampu memberikan pengaruh kepada masyarakat. 
Demikian disampaikan Sekretaris BPKK Sri Kusnaeni, Sabtu (24/9), di Aula Gedung DPP PKS, Jakarta Selatan.
“Hakikatnya seorang dai memang harus bisa memberikan pengaruh kepada orang lain melalui kalimat yang dilontarkan. Kita diperintahkan untuk menyampaikan kalimat-kalimat yang ahsan (baik—red) yakni pada ajakan, misi, dan konten yang disampaikan. Jika bicara public speaking, konten yang kita berikan harus sudah kita kuasai,” ujarnya.
Kader perempuan juga harus mampu menyampaikan dengan kalimat yang mulia atau kalimat yang sopan. Pilihan kalimat yang disampaikan jangan sampai membuat tersinggung para pendengar.
“Kita juga perlu menggunakan qaulan kariima, kalimat yang baik dan santun. Kalimat yang disampaikan harus disesuaikan dengan audiens yang kita hadapi, baik dari tingkat pendidikannya atau latar belakang sosio-demografinya. Dan juga kalimat yang berbobot dan mengena, yang memberikan bekas kepada audiens. Maka jangan lupakan bekal kekuatan maknawiyahnya karena pada dasarnya yang membukakan hati adalah Allah. Kita pancarkan kecintaan kita kepada audiens,” katanya.
Ketua BPKK Wirianingsih mengatakan bahwa diklat ini merupakan lanjutan dari Diklat Penokohan Sesi 1 berupa pengayaan wawasan kebangsaan dan kepemimpinan pada Agustus lalu.
“Tujuannya untuk meningkatkan mobilitas sumber daya kader secara vertikal maupun horizontal ke berbagai sektor pengabdian dan tertokohkannya sekurang-kurangnya 1000 kader yang berpengaruh di berbagai sektor pengabdian,” ungkap tokoh perempuan yang akrab disapa Wiwi itu.
Diklat tersebut difasilitasi oleh Tim TRUSCO dan beberapa narasumber seperti Nani Handayani (Super Ustadzah) dan motivator yang juga Ketua Dapartemen Peningkatan Kapasitas Kader Perempuan BPKK DPP Dwi Septiawati (Super Coach). 
Materinya mencakup delapan hal, yaitu teknik menjadi MC, menguasai audiens, berbicara penuh wibawa, menjadi pembicara seminar, menjadi peserta aktif, membuat rilis, teknik wawancara di media, dan membuat laporan kegiatan. Kegiatan ini diikuti oleh 60 tokoh perempuan PKS perwakilan wilayah Banjabar dan DKI Jakarta. (MSM/DLS)
Sumber :