Sabtu, 13 Agustus 2016

PDIP Pilih Usung Ahok-Djarot Di Pilkada DKI


Beredar isu di kalangan wartawan PDIP sudah menetapkan pilihan terhadap Ahok-Djarot. Isu itu mengatakan deklarasi akan digelar Senin, 15 Agustus 2016 mendatang.
Namun saat ditanya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto menepis isu itu. Dia mengatakan PDIP masih merasa punya cukup waktu untuk mencari cagub terbaik untuk warga DKI. 
Dia menyebut akan prioritas dahulu pada peringatan Hari Kemerdekaan 17 Agustus 2016.
"Ya, masih ada waktu. Kita 17-an dulu. Kita 17-an dulu ya. Kita belum ada progres," ucap Hasto di Tugu Proklamasi, Jl Proklamasi, Pegangsaan, Jakarta Pusat, Sabtu (13/8/2016), dikutip detikcom.
Hasto menyebut bahwa untuk pilgub DKI Jakarta akan diputuskan belakangan. Saat ini prioritas PDIP pada pilkada di daerah luar Pulau Jawa.
Sebelumnya, Hasto menyebut PDIP memiliki tiga opsi terkait calon yang diusung di Pilgub DKI Jakarta.
Opsi pertama PDIP adalah mengusung pasangan petahana yaitu Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat.
"Opsi pertama adalah mendukung pasangan incumbent Pak Ahok dan Pak Djarot," kata Hasto pada Rabu (10/8), dikutip CNN Indonesia.
Kabar PDIP akhirnya usung Ahok-Djarot juga disampaikan oleh salah seorang politisi PDIP yang aktif di sosial media twitter, Sumantri Suwarno (@mantriss). Bahkan, politisi PDIP yang menyebut dirinya anti-Ahok ini menyatakan tingkat kepastiannya mencapai 94,6 %.
"Jakarta anti klimaks. Tak ada teman2an, tak ada deparpolisasi. Kompromi kembali ke skema lama...."
"Dengan kembalinya skema Ahok - Jarot, baik PDIP dan Ahok sama2 realistis.... Apa mau dikata, itulah politik..."
"Semoga penantang Ahok-Jarot tetap mampu menghadirkan argumen2 perlawanan yang menarik. Jakarta butuh alternatif..."
Demikian kicau akun @mantriss, Sabtu (13/8) sore barusan.
"Itu sudah fix?" tanya netizen.
"94,6% --" balas @mantriss.
Sumber :