Sabtu, 27 Agustus 2016

Sohibul: Kontributor Peradaban Dunia Tak Harus Lewat Jalur Politik


JAKARTA - Jika bicara tentang kontributor peradaban dunia jalan yang harus ditempuh bisa melalui banyak cara dan beragam bidang, tidak hanya melalui jalur politik. 
Hal tersebut dikatakan Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
"Untuk menjadi kontributor peradaban, jalannya tidak hanya melalui jalur politik. Semua sektor bisa dibidangi, tidak harus menjadi presiden. Kepemimpinan itu influencing sekali. Kita bisa berkaca kepada Nabi Ibrahim yang mendapat beragam ujian, diberikan beragam cobaan. Allah kemudian memberikannya hadiah, Ibrahim dijadikan pemimpin bagi umat manusia," kata Sohibul dalam pembukaan Sekolah Sosiopreneur Indonesia di MD Building Jakarta Selatan, Kamis (25/8/2016).
Jika bicara kontributor peradaban, kata Sohibul, harus bertindak layaknya entrepreuner yang siap ambil risiko, yang harus kreatif, inovatif, pelopor dan siap malu juga bagian dari risk taker.
"Entrepreuner harus punya jiwa kepeloporan juga. Sejauh ini PKS sudah mempunyai trademark yang selalu melayani masyarakat melalui pengobatan gratis, sembako murah dan lain sebagainya yang kemudian ditiru oleh partai lain. Jika seperti ini PKS hilang diferensiasinya, kita bisa kembangkan lebih jauh melalui sociopreneurship. Bagi saya melihat Indonesia akan lebih baik. Insya Allah bisa kita lihat, kita bisa tinggalkan buat anak cucu. Berbuat baik sudah jadi patok meski kita telah tiada, yang menikmati anak cucu kita," ujar Sohibul.
Sohibul memberi ungkapan yang dahsyat yaitu khairunnas Anfa`uhum Linnas, sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat banyak terhadap manusia lainnya.
"Kita yang harus banyak memberikan manfaat di sekitar kita, suatu saat kita akan menjadi orang yang berpengaruh. Jika kita disegani orang lain, tidak susah akhirnya mereka nanti jalan bersama kita. Jangan terbebani dengan kerja-kerja saat ini," tukas Sohibul.
Sekolah Sosiopreneur Indonesia adalah program perdana yang digagas oleh Bidang Kepemudaan DPP PKS. Dalam acara pembukaan tersebut dihadiri oleh Ketua Bidang Kepemudaan Mardani Ali Sera dan 57 peserta dari berbagai provinsi seluruh Indonesia yang sudah melewati seleksi ketat. Sekolah tersebut akan berlangsung dari tanggal 25 Agustus hingga 30 Agustus 2016. [pks.id]
Sumber :