Rabu, 01 Januari 2014

Kisah Bantuan dari PKS yang “DITOLAK”


Jika berbicara tentang partai yang paling rajin membantu saat bencana datang, maka salah satu yang menjadi referensi adalah PKS. 
Partai ini telah merubah arti sebuah partai, dari sekedar peserta pemilu dan pengisi gedung parlemen menjadi sebuah gerakan yang selalu dekat dan melayani. 
Kapanpun dan dalam situasi apapun. menjelang pemilu atau sesaat setelah pemilu, partai ini selalu berusaha membantu walau masih terbatas sumber daya. 
Tapi tahukah kawan ? Sebenarnya masyarakat tak selalu memandang positif kinerja PKS dalam urusan membantu korban bencana. Saya pernah mengalami langsung penolakan masyarakat kala dibantu PKS.

Maret 2007.
Pagi itu saya hendak berangkat kerja. Sepeda motor telah siap ditunggangi. Jas hujan telah dikenakan dan secangkir teh telah menghangatkan tubuh. Tiba-tiba ada sms masuk. Bunyi smsnya kira-kira. “Mohon segera merapat ke DPD, kita harus turun membantu korban banjir, sebarkan !”
Sms singkat itu menghentikan langkah saya menuju tempat kerja. Seragam kerja diganti kaos cokelat kepanduan. Sms pun saya bagikan ke rekan PKS lainnya. Sepanjang perjalanan, saya membayangkan kondisi apa yang akan dihadapi. Mengingat itu adalah pengalaman pertama saya membantu korban bencana banjir.
Sesampainya di kantor DPD PKS Kabupaten Bekasi di daerah Tambun, telah ada beberapa orang lainnnya yang telah bersiap siaga, juga tim kesehatan dari Bandung. Beberapa kader PKS yang datang adalah mereka yang baru saja pulang bekerja shift malam. 
Luar biasa semangat mereka. Pulang kerja bukannya menghabiskan siang di rumah didampingi keluarga dan menikmati hujan, justru datang ke kantor PKS untuk turun membantu korban banjir.
Waktu itu kami dibagi kedalam tiga tim. Tim pertama diturunkan membantu korban banjir di sekitar Tambun. Tim kedua menuju daerah utara dan tim ketiga menuju daerah timur Kabupaten Bekasi. Tepatnya di Kecamatan Cabangbungin, daerah yang menjadi perbatasan dengan kabupaten Karawang.
Informasi yang kami terima, ada tanggul sungai Citarum yang jebol di sekitar Cabangbungin. Saya memilih ikut tim yang dirunkan di Cabangbungin. Kami membawa beberapa dus mie instan, obat-obatan berikut perlengkapan medis serta satu buah perahu karet yang ditaruh diatas kap mobil.
Sesampainya di lokasi, kami telah disambut relawan lokal. Seorang ketua PKS Kecamatan Cabangbungin dan seorang guru SD. Yang kami lihat hanyalah hamparan air yang menutupi pesawahan. Dari kejauhan tampak air sungai terus mengalir dari tanggul yang jebol.
Relawan lokal mengarahkan kami untuk membantu evakuasi penduduk dari sebuah kampung yang tepat berada di bibir Citarum. Menurutnya, dikampung itu masih ada beberapa lansia yang menolak evakuasi dan lebih memilih tetap tinggal di rumah karena menjaga hewan ternak dan harta benda lainnya.
Empat orang relawan termasuk saya naik kedalam perahu dan mulai mendayung. Sekali dua kali mendayung, perahu bergerak lambat. Akhirnya kami turun dari perahu, mengisi perahu itu dengan nasi bungkus dan mendorongnya bersama-sama.
Kami berjalan cukup jauh, membelah derasnya air tumpahan dari sungai dan menyaksikan puluhan hektar sawah yang siap panen tertutup air. Sesampainya di kampung itu, cukup beragam tanggapan dari warga yang masih bertahan. 
Ada yang menyambut gembira dan mengelu-elukan PKS, ada yang berharap mendapat nasi bungkus lebih banyak, ada yang menyatakan siap direlokasi tapi menunggu sore dan berharap hujan berhenti dan air surut.
Yang sangat ekstrim adalah seorang kakek tua yang mengenakan kaos kuning khas sebuah partai. Ia bertanya ini bantuan dari mana. Relawan lokal yag mengantarkan kami langsung menjawab. “Ini dari PKS kek.”
Lalu si Kakek itu menjawab. “Wah, kalau dari PKS saya tidak mau .”
Akhirnya kami meninggalkan kakek itu dan membawa beberapa lansia naik keatas perahu untuk dibawa ke daerah aman. Sesampainya di daerah kering, kami kembali membawa beberapa nasi bungkus untuk dibagikan kepada warga yang masih bertahan. Begitu seterusnya hingga tiga kali putaran.
Setiap putaran, kami selalu menjumpai kakek itu dan membujuknya agar mau pindah ke lokasi aman. Tetapi ia tetap menolak. Nasi bungkus yang kami serahkan pun ditolaknya. ”Pokoknya saya gak mau bantuan dari PKS.”
Saya menyarankan kepada tim, ya sudah kita jangan perkenalkan diri sebagai kader PKS. Kita bilang saja dari pemerintah, toh kakek itu sudah tua dan mungkin pendengarannya sudah menurun. Tetapi relawan lokal menolak saran saya dan meminta untuk tetap memperkenalkan diri sebagai kader PKS. Konon katanya kakek tua itu mantan pengurus tingkat desa sebuah partai warisan orde baru.
Pada kesempatan keempat…
“Darimana nih ?” kata si kakek.
“Ini nasi bungkus dari pemerintah, kek” sahut saya singkat
“Nah ini yang saya tunggu.” Ujar kakek tua sumringah.
Pada perbincangan selanjutnya terungkap ternyata Si kakek malu karena ternyata partai yang ia dukung belum memberikan bantuan.
Begitulah kisah tentang penolakan masyarakat terhadap bantuan PKS yang pernah saya alami. Saya masih ingat betul kejadian itu karena Tidak seperti kader PKS lainnya yang aktif turun langsung dalam setiap bencana. bahkan ada yang lintas negara, mengirimkan bahan makanan ke negara tetangga saat Filipina dihantam badai. Pengalaman saya dalam hal membantu korban bencana sangat minim dan bisa dihitung dengan jari.
ENJANG ANWAR SANUSI
Sumber :
=======================================================================
Cara PKS Mematikan Api dengan Air
Ada kata atau kalimat yang sudah lazim kita dengar, bahwa "mematikan api itu dengan air". Kata ini mungkin dimaksudkan agar janganlah kebencian itu dibalas dengan kebencian tapi balaslah dengan hati yang sabar dan penuh kebaikan sehingga mereka akan sadar.
Mengilhami dari kata atau kalimat tersebut, kami DPRa PKS Pondokjaya, struktur terkecil dari organisasi PKS ini berusaha memberikan pelayanan kepada warga di kelurahan kami.
Ahad, 8 Desember 2013.
Dengan gaya memanggil warga menggunakan motor roda tiga dan mengunakan pengeras suara memancing warga untuk memberikan perhatian dan mengikuti acara yankes ini, alhasil warga pun antri untuk mendapatkan pelayanan kesehatan berupa pengecekan darah berupa cek darah gula darah, asam urat, dan kolesterol begitupun juga ada bekam gratis menambah suasana riuh dan ramai.
Setelah warga selesai melakukan pengecekan darah dan berbekam belum selesai disitu yang kami berikan wargapun diberikan bingkisan PKS (Pisang dan Keripik Singkong) yang sudah disiapkan oleh kader sebelumnya.
Dalam kegiatan ini pun juga dihadiri oleh CAD dengan urut tiga dapil Cisari yaitu ustadz Aka Prawira, SP sekaligus menyerahkan berupa bingkisan kepada anak yatim di lingkungan tempat acara. Beliau menuturkan, agenda ini merupakan bukti kerja bahwa kami memang ingin memperjuangkan dan melayani warga.
Semoga agenda ini menjadikan ladang amal bagi kita semua dan terima kasih atas dukungan dan partisipasinya baik kader ikwan/at Pondokjaya, masyarakat, RT dan RW, CAD dan mohon ma'af jika ada kekurangan dan kekhilafan kami dalam acara berlangsung.
======================================================================
Ali Amran (62th): "Saya Akan Terus Bekerja, Walau PKS Dihina"
Wajahnya yang semakin berkerut dan rambut yang hampir memutih seluruhnya tak mengurangi semangat bapak yang telah udzur ini untuk membantu dan berbagi dengan sesama. Beliau Pak Ali Amran 62 Tahun, Ketua Ranting PKS Kelurahan Aur, Kecamatan Medan Maimun, Medan.
Hujan deras yang melanda Kota Medan beberapa hari ini telah mengakibatkan banjir dimana-mana. Termasuk yang menimpa Pak Ali Amran. Tapi, kondisi ini tak membuat Pak Ali Amran patah semangat dan menanti uluran tangan orang lain; Pak Ali Amran justru berperan ikut membantu warga sekitar yang juga menjadi korban banjir.
Usia tidak menjadi masalah bagi Pak Ali Amran, begitupula cacian dan hinaan yang terjadi pada PKS saat ini. Sebagai Ketua Ranting PKS, Pak Ali Amran akan terus bekerja ikhlas untuk membantu orang-orang yang berada di sekitarnya, walaupun beliau sendiri termasuk korban banjir di Medan saat ini.
Yang tua saja tetap bekerja, bagaimana dengan mu wahai generasi muda?
Syaiful Ramadhan (Sekretaris Umum PKS Medan Maimun)
========================================================================
Kiprah Kader PKS saat Bencana Gunung Sinabung
Selasa 15 September 2013 Pukul 2 pagi Gunung Sinabung meletus di Tanah Karo, Sumatera Utara. Ribuan warga yang berada di kaki Gunung Sinabung segera mengungsi mencari tempat perlindungan aman yang berada di Kota Kabanjahe.
Melihat keadaan tersebut seorang kader PKS “Elyas Marwan Sembiring” (Ketua Daerah Dakwah Karo, Dairi dan Pakpak Barat) yang juga tokoh masyarakat Tanah Karo langsung turun membantu korban sinabung. Memberikan bantuan dan turun ke bawah mengevakuasi masyarakat yang membutuhkan bantuan. Bahkan beliaupun pun tak canggung turut ikut menghibur masyarakat dengan menari adat.
Masyarakat sangat merasakan manfaat keberadaan PKS di Tanah Karo. Apalagi Kader kader nya yang terkenal ramah dan suka menolong masyarakat ujar masyakarat.
Kader PKS harus Melayani dan menghibur masyarakat yang terkena bencana. Bagi Beliau keberadaan kader kader PKS harus dirasakan benar oleh masyarakat sekitar. Dengan cinta, mudah mudahan PKS akan selalu berada di hati masyarakat Indonesia. Mejuah-Juah.
==============================================================
Warga Cipete: PKS Emang Begini, Paling Depan Peduli Sama Kesusahan Rakyat
Ahad (15/9) kader PKS Cipete Tangerang mengadakan Fogging di wilayahnya. hal ini dilakukan, lantaran salah satu warga (Awang) melaporkan, bahwa keluarganya dan tetangganya terjangkit demam berdarah.
Peri sebagai ketua DPRa PKS Cipete merespon laporan tersebut dengan cepat. Ia langsung berkoordinasi dengan ketua DPC Pinang Hari Purnawan dan juga dengan jajarannya di DPRa PKS Kel. Cipete. Peri pun tancap gas menemui ketua RT setempat untuk membicarakn perihal yang terjadi serta menyampaikan niat untuk Bhakti Sosial berupa penyemprotan nyamuk (Fogging).
Ucapan terima kasih disampaikan tulus oleh pak Nadi selaku ketua RT kepada Peri. Pak Nadi mengatakan, bahwa ia telah melapor ke Dinas Kesehatan setempat tentang wabah nyamuk penyebab demam berdarah yang telah menjangkiti empat warganya. namun sampai detik ini belum ada dari Dinas Kesehatan yang turun.
"Saya sangat berterima kasih, karena PKS mau membantu masyarakat saya" tutur pak RT.
Sambutan baik pun datang dari semua warga RT setempat. Para warga berkerumun minta agar rumahnya jangan sampai terlewat untuk disemprot. Mereka sangat berterima kasih atas adanya aksi penyemprotan nyamuk ini. karena mereka khawatir, jika tidak ditangani dengan cepat, nyamuk pembawa virus tersebut bisa menyebar dan menjangkiti keluarganya.
"terima kasih ya pak, sudah mau membantu kami" ujar Awang yang ia dan anaknya juga menjadi salah satu korban yang terkena demam berdarah.
"PKS emang dari dulu kaya begini, paling depan urusan peduli sama kesusahan rakyat, padahal calon walikotanya kalah kemaren disini, tapi tetep aja PKS paling pertama membantu masyarakat" obrolan warga ditengah suara gemuruh mesin Fogging yang menderu.
==============================================================
Aksi Tebar Tajil PKS layak masuk Rekor MURI
Setelah beberapa waktu lalu PKS melakukan aksi unik freeze mob se-Indonesia dalam menyambut ramadhan, kali ini PKS kembali melakukan aksi ramadhan yang layak diacungi jempol. Senin kemarin (22/7/2013), kader-kader PKS melakukan aksi tebar tajil yang dilakukan serempak di seluruh Indonesia bahkan di beberapa Negara di luar negeri. Di Indonesia aksi tebar tajil ini dilakukan di setiap DPC/Kecamatan. Di Bandung saja ada 30 titik aksi tebar tajil, bisa dibayangkan jika dihitung jumlah titiknya se-Indonesia dipastikan jumlahnya mencapai ribuan titik. Belum lagi jika dihitung jumlah orang yang terlibat di-dalamnya.
Dan yang menarik pula, berdasarkan info yang didapat, sumber dana dan “kocek” dari kegiatan ini adalah dari sumbangan kader-kader PKS sendiri. Jika dirupiahkan angka donasinya bisa jadi menembus angka milyaran. Sebuah angka yang fantastis untuk sebuah gerakan donasi tebar tajil.
Jadi dengan mempertimbangkan jumlah titik yang tersebar sampai ke luar negeri, jumlah orang yang terlibat, jumlah dana yang didonasikan, bisa jadi ini adalah aksi tebar tajil terbesar di dunia yang pernah dilakukan oleh sebuah organisasi di dunia saat ini. Dan mungkin jika PKS mau sebenarnya bisa saja mengajukan untuk masuk rekor MURI dan Guinness Book of Record. Meskipun, jika melihat pola aksi kader PKS yang lebih suka “talk less do more” mungkin ini agak sulit terealisasi.
Namun demikian, terlepas urusan rekor tersebut, aksi ini membawa inspirasi bagi Indonesia. Berdasarkan wawancara dengan (Hidayat) salah satu kader PKS Kecamatan Regol Kota Bandung yang rumahnya menjadi basecamp pembuatan tajil, beliau berpendapat bahwa ada beberapa inspirasi dari aksi tebar tajil PKS ini: Aksi ini memberi inspirasi tentang semangat keikhlasan.
Bagi kader PKS dicaci, difitnah, di”bully” ataupun dipuji, tidak boleh mempengaruhi untuk terus beraksi nyata melayani masyarakat. Sudah saatnya Indonesia berbuka puasa dari perpolitikan yang hanya berbasis pencitraan dan kepentingan menjadi perpolitikan berbasis “Cinta”.
Aksi tebar tajil ini adalah bentuk ekspresi cinta kader-kader PKS kepada masyarakat. Saatnya Indonesia berbuka puasa dari perpolitikan yang hanya digerakkan oleh sekelompok elitnya yang punya kekuatan ekonomi menjadi perpolitikan yang berbasis kontribusi dan semangat berbagi dari semua pihak yang terlibat di dalamnya.
Sebagai catatan, aksi ini dilakukan dari dana dan sumbangan kader-kader PKS secara serempak. Berpolitik bukan sekedar mengejar kekuasaaan, namun berpolitik adalah salah satu cara agar gerakan kebaikan tersebar lebih masif dan luas.
Aksi ini menggambarkan sebuah gerakan kebaikan tebar tajil bisa dilakukan secara masif dengan kekuatan politik. “Pokoknya seneng banget deh dengan aksi ini, kami senang, masyarakat senang dan semoga memberi semangat untuk seluruh masyarakat dalam memaksimalkan sisa ramadhannya,” imbur kader PKS tersebut menuturkan. Sekali lagi salut untuk aksi-aksi cinta kader PKS!!!
==============================================================
Banjir Kendari 3 Meter PKS Terjunkan Tim Evakuasi dan Bantuan
KENDARI - Hujan yang turun selama seminggu tanpa henti membuat 2/3 wilayah daratan Sulawesi Tenggara terendam banjir. Tak terkecuali di Kendari, banjir yang mulai melanda sejak Senin malam (15/7) tersebut menyebabkan Kota Kendari lumpuh karena akses jalan-jalan utama digenangi air setinggi paha hingga dada orang dewasa. Rumah dan perumahan yang berada di sepanjang Sungai Wanggu tak satupun yang luput dari terjangan sungai yang membelah ibu kota provinsi tersebut. Beberapa rumah di antaranya terbawa oleh arus banjir beberapa meter dari tempatnya. Kondisi ini membuat ribuan warga Kota Kendari harus mengungsi disebabkan air mencapai ketinggian 3 meter.
Berada di daerah yang juga terkena dampak banjir bukan berarti harus ikut mengungsi. Hal inilah yang dilakukan oleh DPD PKS Kota Kendari. Meski Sekretariat DPD PKS Kota Kendari juga terkena dampak dari banjir pertama sejak tahun 1975 ini tak membuat pengurus DPD PKS Kota Kendari ikut menjadi bagian dari pengungsi. Justru sejak Senin tengah malam (15/7) DPD PKS Kota Kendari mengerahkan seluruh anggota Tim Kepanduan untuk membantu warga yang mulai terjebak banjir di rumah mereka. Tak tanggung-tanggung, Ketua dan Sekretaris DPD PKS Kota Kendari juga turun langsung mengevakuasi warga yang terjebak banjir. Hal ini dilakukan tanpa henti hingga banjir mulai surut pada hari Kamis pagi (18/7). Mengevakuasi korban, mendistribusikan makan, minuman, dan pakaian siap pakai dilakukan Tim Kepanduan PKS Kota Kendari dengan menembus derasnya arus banjir. Di beberapa tempat Tim Kepanduan harus menerobos dan menyeberangi derasnya Sungai Wanggu yang luapannya meluber hingga setinggi jembatan.
Kerja Tim Kepanduan PKS Kota Kendari selesai? Ternyata tidak. Hingga Sabtu sore (20/7) dan diprogramkan sampai Kamis sore (25/7) Tim Kepanduan PKS Kota Kendari masih terus membantu warga membersihkan lingkungan dan rumah mereka dari endapan lumpur pasca banjir. Ketua, sekretaris, beserta beberapa pengurus inti PKS Kota Kendari juga turun langsung dalam aksi bersih-bersih ini. Pasca banjir ini, selain tetap mendistribusikan makanan, minuman, dan pakaian siap pakai, PKS Kota Kendari juga mendistribusikan air bersih yang memang sangat dibutuhkan warga.
Ketua DPD PKS Kota Kendari, Sulkarnain K, S.E. mengatakan bahwa aksi ini merupakan bentuk kepedulian PKS terhadap lingkungan sekitarnya terlebih kepada masyarakat.
“Bantuan yang disalurkan merupakan sumbangan dari kader dan simpatisan PKS Kota Kendari baik itu dalam bentuk uang dan barang. Kami bapak-bapaknya bertugas di lapangan dan ibu-ibunya yang menyiapkan paket makanan jadi, makanan kering, minuman, dan mengemas pakaian siap pakai,” terangnya saat bersama Tim Kepanduan membantu warga membersihkan rumah mereka.
Beberapa warga mengatakan tidak percaya dengan yang dilakukan PKS. Saat awal terjadi musibah kami seperti tidak percaya kalau yang turun pertama kali itu adalah orang-orang dari PKS.
==============================================================
Ibu-ibu Majlis Ta'lim: Ramadhan, Gak Ada PKS Gak Rame
Kita akui memang PKS dari tingkat DPP sampai DPRa (kelurahan) memang berkomitmen untuk meramaikan bulan ramadhan. Menjelang ramadhan PKS punya acara serentak yakni tarhib ramadhan baik yang berupa pawai maupun karnval ramadhan. Selama ramadhan PKS juga punya kegiatan berbagi cinta yakni berbagi ta'jil di jalan, buka bersama warga, lomba keagamaan, berbagi bingkisan lebaran dan lain-lain. Kemudian pasca ramadhan, PKS pun serentak mengadakan open house, halal bi halal dan lainnya.
PKS dan Ibu-ibu
Belum lama ini untuk meramaikan acara ramadhan, PKS ranting Durentiga Pancoran Jakarta mengadakan acara lomba yasinan untuk ibu-ibu  majelis taklim. Acara yang berlangsung di rumah salah satu kader PKS tersebut ramai dan penuh sesak oleh peserta. Acara tersebut dihadiri dan diisi oleh Ustadzah Nurjanah dan Ustadz Prima. Saat itu juga diserahkan pula hadiah untuk para pemenang lomba yasinan majelis taklim Durentiga.
PKS Bagi-Bagi Ta’jil Buka Puasa Kepada Warga
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) kembali melaksanakan kegiatan rutin yang biasa dilaksanakan selama bulan suci Ramadhan yaitu pembagian ta’jil gratis kepada warga.
Seperti yang dilakukan Dewan Pengurus Cabang (DPC)  PKS Tamalanrea membagi-bagikan ta’jil buka puasa kepada warga Makassar yang lalu lalang di sekitar gerbang BTP. Ada sekitar 500 ta’jil berlebel Tamsil-Das’ad.
Ketua DPC PKS Tamalanrea, Adam Zulfikar, mengungkapkan bahwa pembagian ta’jil ini untuk memudahkan warga Makassar, khususnya BTP, yang tidak sempat berbuka puasa di rumah.
“Ada sekitar 500 ta’jil yang kami bagikan hari ini. Kami berharap kegiatan ini bisa membantu warga Makassar, ter khusus warga BTP, yang ingin berbuka puasa saat kumandang adzan tapi belum sampai di rumah karena terjebak macet. Ini juga untuk mengingatkan warga tentang pentingnya berbagi saat bulan Ramadhan,” jelasnya.
Adam juga menuturkan bahwa agenda tersebut akan dilaksanakan 3 putaran. “Insya Allah ini bukan yang pertama dan terakhir. Akan ada 3 putaran. Pekan depan kami upayakan untuk kembali berbagi dengan warga Makassar,” tambahnya.
Warga yang lalu lalang terlihat ada yang keheranan saat menerima ta’jil buka puasa ala Tamsil-Das’ad. Ada juga yang tersenyum sambil mengungkapkan rasa salut nya.
“Kreatif tawwa timnya Tamsil-Das’ad. Baru saya dapat ada kandidat yang bagi-bagi pa’buka di tengah jalan,” ujar salah seorang warga dari atas motor nya.
Sementara itu di Bandung, Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Barat membuka posko ta’jil gratis di sekretariat DPW PKS Jalan Soekarno Hatta Kota Bandung. Ketua DPW PKS Jawa Barat Tate Qomaruddin menyatakan posko ta’jil ini mulai dibuka untuk umum pada hari Rabu (10/7). Pembagian ta’jil gratis diprioritaskan bagi para pengendara kendaraan yang melintas di depan DPW PKS bertepatan dengan waktu berbuka puasa tiba.
Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat ini juga menambahkan kegiatan seperti ini sudah dilakukan setiap Ramadhan, sebagai salah satu bentuk kepedulian kepada sesama. Pembagian ta’jil gratis ini bertujuan meringankan beban para pengendara kendaraan, khususnya pengendara motor yang tidak sempat menyiapkan ta’jil untuk berbuka puasa selama dalam perjalanan.
“Semoga dengan aksi ini warga terbantu dalam menjalankan ibadah shaum”, imbuh nya.
Tate menambahkan setiap hari posko ta’jil gratis PKS ini menyediakan sekitar tiga ratus paket ta’jil. Posko ta’jil dibuka tiga menit sebelum Azan Maghrib berkumandang.
==============================================================
Ringankan Beban Rakyat, PKS Bagi Seragam Sekolah Gratis
Jakarta - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ranting Semper Barat membagikan perlengkapan sekolah secara cuma-cuma alias gratis kepada warga yang membutuhkan (14/7).
Kegiatan ini berlangsung dari pukul 10.00 pagi hingga menjelang pukul 13.00 wib. Paket yang diberikan yaitu berupa seragam pramuka dan perlengkapan alat tulis-menulis. Paket tersebut diberikan dengan cara diantar ke rumah warga yang sebelumnya sudah didata oleh panitia.
Kegiatan ini merupakan upaya dari PKS Semper Barat untuk meringankan beban rakyat akibat kenaikan harga BBM, yang berdampak naiknya harga kebutuhan pokok. " Semoga warga dapat terbantu dan bebannya menjadi ringan," tutur Abdul Rohim, Ketua DPRa PKS Semper Barat.
Sebelumnya, pada hari Sabtu (13/7) DPRa PKS Semper Barat telah mengadakan pembagian ta'jil secara gratis, kegiatan-kegiatan tersebut merupakan rangakaian dari pewujudan tema besar PKS secara nasional, "insya Allah kami akan terus memberikan yang terbaik untuk masyarakat, dan semua ini bagian dari agenda besar PKS bahwa Ramadhan bulan cinta," tukas Rohim. (MA/kabarpks)
==============================================================