Jakarta — Ketua Fraksi PKS DPR RI Jazuli Juwaini mengajak seluruh anggota dewan legislatif terpilih periode 2024-2029 tingkat kota/kabupaten Sumatera Bagian Selatan (Sumbagsel) untuk selalu mengedepankan komunikasi politik dalam berdialog kepada publik.
Hal itu disampaikannya pada acara Sekolah Kepemimpinan Partai (SKP) di Swiss-Bell Residences, Kalibata, Jakarta Selatan pada Selasa (30/07).
“Jika politik kita maknai sebagai ‘siasat untuk meraih maslahat’, maka keterampilan paling penting dalam politik adalah komunikasi,” tegas Jazuli.
“Untuk meraih maslahat tersebut kita harus pandai-pandai berkomunikasi, bernegosiasi, dan siap berkompromi dengan banyak kepentingan tanpa mengorbankan nilai,” lanjutnya.
Lebih lanjut, Aleg dari Komisi I tersebut juga menjelaskan posisi PKS yang hadir di kancah politik dengan membawa risalah yang mulia serta amanat konstitusi, yakni melindungi dan mensejahterakan segenap rakyat Indonesia.
“PKS hadir dalam sebuah partai politik membawa risalah seperti yang diamanatkan oleh konstitusi,” kata Jazuli.
Jazuli menerangkan, implementasi komunikasi politik tidak hanya dilakukan dengan elit politik dan struktur partai, tetapi juga komunikasi dengan konstituen serta masyarakat sipil.
“Sebesar apa PKS akan menang dan meraih suara, sebesar kemampuan kita memahami objek komunikasi dengan baik,” sahut Aleg dari Dapil Banten II itu.
Selain itu, Jazuli juga mengungkapkan panggung komunikasi yang terbagi menjadi dua, yakni panggung depan dan belakang.
Panggung depan mengacu pada ruang publik di mana aktor politik menampilkan citra dan pesona mereka kepada audiens. Sedangkan panggung belakang adalah ruang privat di mana aktor politik berperilaku lebih bebas dan otentik.
“Progam-program di PKS kita bikin arahnya untuk komunikasi, tidak hanya di Indonesia, tetapi luar negeri karena sesuai dengan pedoman PKS itu harus terlibat dalam peradaban dunia,” tukas Jazuli.
Sumber :