Jakarta (16/08) — Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS, Sukamta, menekankan pentingnya bagi Pemerintah untuk menyiapkan strategi yang matang dalam menghadapi tantangan ekonomi global, serta mendorong industrialisasi sebagai prioritas ekonomi utama di tahun-tahun mendatang.
Hal itu disampaikan Sukamta saat menghadiri Pembukaan Masa Persidangan I DPR RI tahun 2024-2025 dan Pidato Presiden dalam Rangka Penyampaian Pengantar/Keterangan Pemerintah atas RUU tentang APBN TA 2025 Beserta Nota Keuangan dan Dokumen Pendukungnya di Senayan, Jakarta, pada Jumat (16/08).
“Tahun 2024 ini penuh tantangan, bahkan negara-negara ekonomi besar seperti Amerika, Jepang, China, maupun Eropa, mengalaminya. Semua penuh tantangan secara ekonomi.
Kita berharap mudah-mudahan, Pemerintah kali ini benar-benar menyiapkan diri untuk tahun 2025 melalui penyusunan RAPBN yang baik guna menghadapi tantangan-tantangan besar tersebut, sehingga ekonomi kita tetap tumbuh dengan baik,” ujar Anggota DPR RI dari Dapil Yogyakarta tersebut.
Sukamta menyoroti bahwa tahun 2025 merupakan tahun pertama pemerintahan baru, dan oleh karena itu, sangat penting bagi pemerintah mendatang untuk memperhatikan aspek industrialisasi.
“Dalam 10 tahun terakhir, Indonesia mengalami de-industrialisasi, yakni saat pertumbuhan industri mengalami kontraksi dan tidak menunjukkan perkembangan yang signifikan”, ujarnya.
“Kita berharap pemerintahan baru nanti benar-benar memperhatikan aspek industrialisasi, karena 10 tahun terakhir ini Indonesia mengalami de-industrialisasi, pertumbuhan industri kita minus”, jelasnya lagi.
Wakil Ketua BKSAP DPR RI pun mengingatkan bahwa meskipun Indonesia saat ini menjadi penghasil nikel terbesar di dunia, ketergantungan pada sumber daya alam seperti tambang dan minyak tidak akan bertahan lama.
“Cadangan minyak Indonesia saat ini sudah sangat terbatas, produksi kita sudah kurang dari 600 ribu barrel per hari. Oleh karena itu, andalan masa depan ekonomi Indonesia harus bergeser dari eksploitasi sumber daya alam menuju pengembangan sektor industri yang lebih kuat dan berkelanjutan”, imbuhnya.
Lebih lanjut, ia juga berharap agar pemerintahan yang baru dapat memberikan fondasi yang kuat bagi perkembangan industri nasional, dimulai dari tahun 2025 dan seterusnya.
“Mudah-mudahan pemerintah kita ke depan memberikan fondasi yang bagus, dimulai dari tahun 2025 selama 5 tahun ke depan”, pungkasnya.
Sumber :