Jakarta-- Juru Bicara Partai Keadilan Sejahtera (PKS), M. Kholid, menegaskan bahwa PKS telah memutuskan bahwa kadernya harus ikut dalam kontestasi Pilkada Jakarta, baik sebagai calon gubernur (Cagub) atau calon wakil gubernur (Cawagub).
Kholid menuturkan prioritas PKS saat ini adalah memastikan pasangan Anies Baswedan dan Sohibul Iman (AMAN) berlayar.
"Sebagai Partai Pemenang di Jakarta, DPP PKS sudah memutuskan bahwa kadernya harus ikut dalam kontestasi pilkada Jakarta baik sebagai Cagub atau Cawagub. Prioritas kami saat ini adalah memastikan pasangan AMAN berlayar," ujar Kholid dalam keterangannya, Kamis (8/8/2024).
Meskipun memiliki kursi terbanyak di Jakarta, PKS tidak dapat sendirian mengusung calon di Pilkada Jakarta. Pasangan AMAN masih membutuhkan 4 kursi lagi agar dapat mencalonkan diri sebagai pasangan calon.
PKS berharap Anies Baswedan, yang telah diusung, bisa menutupi kekurangan tersebut. PKS juga terus membangun komunikasi dengan partai-partai lain, seperti Nasdem dan PKB, untuk memastikan pasangan AMAN berlayar.
"Kami sangat berharap Mas Anies sebagai kandidat bisa memenuhi kekurangan 4 kursi tersebut. PKS juga terus membangun komunikasi dengan Nasdem dan PKB, agar bisa memastikan pasangan AMAN berlayar," kata Kholid.
Kendati demikian, sejak deklarasi pasangan AMAN di tanggal 25 Juni sampai batas waktu 4 Agustus telah terlewati, belum menemukan kepastian terkait pasangan AMAN, PKS mulai membuka opsi lain.
"Sebenarnya, tenggat waktu 40 hari yakni sejak 25 Juni deklarasi pasangan AMAN adalah waktu yg seharusnya cukup bagi Mas Anies untuk sama sama mengusahakan agar tiket ini berlayar," ujar Kholid.
"Mas Anies sudah diberikan karpet merah dengan memperoleh 18 kursi PKS. Bahkan Presiden PKS Ahmad Syaikhu sampai turun gunung mencari mitra koalisi buat Mas Anies agar bisa memenuhi kekurangan kursi tersebut. Dan kami terus berdoa agar semua ikhtiar dimudahkan," imbuhnya.
Salah satu opsi adalah membangun komunikasi politik dengan Koalisi Indonesia Maju (KIM), yang saat ini ingin mengusung Ridwan Kamil (RK) sebagai bakal calon Gubernur Jakarta. Kholid menyebutkan PKS akan mempertimbangkan opsi ini, dan DPP PKS sedang mengkaji dan membahasnya.
"Salah satu opsi komunikasi tersebut adalah juga membangun komunikasi politik dg KIM dimana RK sebagai calon definitif mereka saat ini. Opsi ini sedang dikaji dan dibahas oleh DPP PKS," kata Kholid.
Lebih lanjut Kholid menegaskan, hingga saat ini masih ada dua opsi yang tersedia yang menjadi bahan pertimbangan untuk diputuskan oleh DPP PKS.
"Opsi pertama dan menjadi prioritas kami adalah memastikan pasangan AMAN berlayar. Opsi kedua, membuka opsi lain jika pasangan AMAN tidak bisa berlayar karena kekurangan kursi," ujar Kholid.
"Dalam kedua opsi di atas, PKS mensyaratkan agar kadernya harus ikut berlaga, baik sebagai Cagub atau Cawagub," pungkasnya.
Sumber :